JAKARTA, Papuanesia.id – Partai Perindo menggelar webinar percepatan pembangunan pascapemekaran Provinsi Papua. Dalam pemekaran ini, ada tiga provinsi baru di Papua yakni Papua Tengah, Papua Selatan dan Papua Pegunungan.
Ketua DPW Partai Perindo Papua Raflous Doranggi mengatakan, fakta saat ini angka kemiskinan di Papua cukup tinggi. Semua ini menjadi pekerjaan rumah bagi semua pihak.
Dia menilai, pendekatan pembangunan masih dianggap tidak berkelanjutan. Banyak daerah di Papua yang masih rendah dalam perencanaan.
“Kondisi ini perlu penegasan dan penataan yang baik. Apakah nanti menjadi pelaku maupun penonton saja,” katanya, ketika berbicara di Webinar Partai Perindo: Percepatan Pembangunan Pasca Pemekaran Provinsi Papua, Jumat (12/8/2022).
Menurutnya saat ini, perlu pemetaan situasi serta pembuatan grand desain jangka panjang. Hal ini bisa dilakukan secara partisipatif dan terpadu.
“Akselerasi pembangunan pascapemekaran penting dan harus berdampak luas,” ujarnya.
Sementara Direktur Penataan Daerah, Otsus dan DPOD Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Valentinus Sudarjanto Sumito menuturkan, kondisi Papua mendapat perhatian dari pemerintah. Termasuk isu di Papua Barat terkait dengan sebaran penduduk menjadi isu utama serta sebaran desa tertinggal.
“Ada juga angka kemiskinan yang masih di atas rata-rata nasional,” katanya.
Dia melanjutkan, ada juga konfigurasi politik lokal yang terus terjadi sehingga polarisasi antara warga pegunungan serta pesisir begitu tampak terlihat.
Editor : Donald Karouw
Sumber: [1]