Papuanesia.id –
JAYAPURA – Tokoh Politik Papua Paskalis Kosay mengatakan undang – undang Otonomi Khusus (Otsus) yang mengalami perubahan telah menghilangkan hak dan kekhususan dalam Otsus.
“Setelah Undangan-Undang Otsus mengalami perubahan , Otsus tahap II ini sudah kehilangan ruh kekhususannya,”Katanya kepada Cenderawasih Pos, Rabu (8/3)
Kosay mengatakan semangatnya kembali menjadi sentralistik. Intervensi pemerintah pusat sudah sangat kelihatan. Ia mencontohkan anggaran Otsus lebih dominan dikendalikan pusat, kebijakan lain dikendalikan melalui badan percepetan pembangunan Papua dan Papua Barat yang diketuai Wapres RI.
“Jadi sebenarnya Otsus itu hanya tinggal Covernya saja tapi isinya kembali dikuasai pusat. Ini kan pembodohan atau penghianatan Negara kepada orang Papua,”Katanya.
Barkaitan dengan situasi ini, Kosay menilai malah pejabat dan rakyat Papua tidak sadarkan diri dengan pembodohan ini, dengan perkataan yang tidak sadar.
“Tetapi Orang Papua semua ini kan tidak sadar diri. Hanya berteriak bersuka ria diatas pembodohan negara kepada kalian,” katanya.
Bahakan ia, tidak hanya berbicara, Kosay bahkan mengaku telah menentang dan meminta negara serius bangun Papua.
“Saya sebenarnya sudah tantang , kalau negara masih tulus bangun Papua dengan hati coba keluarkan kebijakan dua hal, Buat Peraturan Pemerintah (PP) tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Orang Asli Papua dan Buat PP tentang pembatasan migrasi spontan masuk ketanah Papua,”Kata Kosay.
Namun, ia menilau dengan rangkaian kebijakan negara di Papua jelas bahwa komitmen negara tidak bisa membangun Papua dengan hati.
“Tetapi sepertinya tidak (bangun Papua) berani karena konsep bangun Papua bukan dengan hati tetapi hanya kamfulase politik pertontonkan cover atau kulitnya saja sementara isinya diatur dibelakang layar,” Ujarnya menyesal. (oel/gin).
Continue Reading
Sumber: [1]