Jakarta (PAPUANESIA.ID) – Pelatih Portugal Fernando Santos mengaku sudah berulang kali memperingatkan bahwa Makedonia Utara bisa mengejutkan Italia dan ternyata benar ketika tim Balkan itu memenangi semifinal playoff kualifikasi Piala Dunia 1-0 di Palermo, Jumat dini hari tadi.
Makedonia Utara akan menghadapi Portugal di Porto, Selasa pekan depan, setelah Portugal mengalahkan Turki 3-1. Mereka akan memperebutkan satu tiket ke putaran final Piala Dunia Qatar.
“Kami mesti menunjukkan rasa hormat yang sama kepada Makedonia Utara seperti yang kami berikan kepada Italia,” kata Santos dalam konferensi pers seperti dikutip Reuters.
“Saya sudah bilang kepada Anda sebelum kami mungkin menghadapi mereka, pertandingan-pertandingan itu bukan lelucon, ini layaknya final dan apa pun bisa terjadi. Anda harus menghadapinya dengan fokus dan konsentrasi yang memang sudah selayaknya. Sebuah tim yang bertandang ke Italia dan mengalahkan juara Eropa sungguh bukan main-main.”
Portugal selamat dari laga menegangkan untuk kian dekat ke putaran final Piala Dunia. Pemain Turki Burak Yilmaz gagal mengeksekusi penalti yang bisa memaksakan perpanjangan waktu dalam pertandingan yang didominasi Portugal di Stadion Dragao yang penuh sesak.
Memimpin 2-0, Portugal membiarkan lawannya menghidupkan permainannya sehingga mengganggu pikiran Santos.
“Kami tak boleh membiarkan itu terjadi dalam pertandingan yang sudah kami kendalikan, itu pelajaran untuk Selasa depan,” kata Santos.
“Pertandingan hari ini sudah berakhir dan kami harus fokus. Kami membutuhkan fokus ekstra bermain di kandang di depan penonton kami sendiri. Motivasi harus menjadi tujuan utama kami, lolos ke Piala Dunia.”
Setelah tak bisa lolos otomatis pada November, Portugal tadinya diperkirakan bakal menghadapi Italia dalam pertandingan antara dua juara Eropa terakhir.
“Kami tidak beranggapan akan mudah melawan Makedonia Utara,” kata Matheus Nunes kepada wartawan setelah mencetak gol ketiga Portugal ketika melawan Turki itu.
“Kini kami harus beristirahat dan menyusun strategi permainan nanti. Ini tim yang layak mendapatkan rasa hormat dari kami. Mereka bertandang ke Italia dan menang, Anda harus berkualitas untuk bisa mencapai hasil itu.”
Sumber: [1]