JAKARTA, KOMPAS.com – Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada awal perdagangan di pasar spot Jumat (19/6/2020) kembali menguat.
Mengutip data Bloomberg pukul 09.04 WIB, kurs rupiah berada pada level Rp 14.062 per dollar AS. Rupiah menguat 15 poin atau 0,11 persen dibandingkan penutupan sebelumnya pada level Rp 14.077 per dollar AS.
Kepala Riset dan Edukasi PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan penguatan rupiah hari ini terdorong sentimen positif pasar akibat penurunan suku bunga acuan BI 7-Days Reserve Repo Rate (BI 7DRRR) di level 4,25 persen.
Baca juga: BI Pangkas Suku Bunga, Rupiah Ditutup Menguat Tipis
“Sesuai ekspektasi, BI memangkas suku bunga acuannya yang tentunya memberikan sentimen positif untuk rupiah karena pemangkasan bisa membantu meningkatkan aktivitas ekonomi Indonesia,” kata Ariston kepada Kompas.com, Jumat (19/6/2020).
Ariston mengatakan, faktor penggerak rupiah bukan hanya pemangkasan suku bunga BI saja. Rupiah masih sangat rentan dengan faktor dari luar.
Saat ini sentimen eksternal masih tarik menarik, sehingga rupiah belakangan ini bergerak tipis.
“Pembukaan ekonomi memberikan sentimen positif ke pasar. Namun di sisi lain, pasar masih mewaspadai peningkatan penyebaran Covid-19 dan second wave yang bisa menurunkan kembali aktivitas ekonomi,” jelas dia.
Baca juga: Menguat, Berikut Kurs Rupiah di 5 Bank
Di sisi lain, ketegangan geopolitik regional di Asia antara Korea Selatan dan Korea Utara, serta Tiongkok dan India, dapat menahan penguatan rupiah terhadap dollar AS.
Ariston memproyeksikan rupiah hari ini akan bergerak pada level Rp 14.000 per dollar AS sampai dengan Rp 14.100 per dollar AS.