[ad_1]
KABARPAPUA.CO, Sentani – Pemerintah Distrik Sentani dibantu atau di-back-upTNI-Polri telah menertibkan portal-portal yang kerap kali digunakan untuk melakukan pungutan liar (pungli). Sebab sudah meresahkan warga di tengah-tengah suasana pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
Kepala Distrik Sentani, Eroll Daisiu mengatakan, portal-portal yang dibangun di sejumlah jalan masuk komplekS di Kota Sentani juga diketahui tak resmi atau dibangun tanpa instruksi dari Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jayapura.
Keberadaan portal ilegal ini, kata Eroll, sangat meresahkan masyarakat karena dinilai disalahgunakan oleh oknum-oknum yang membangun portal untuk melakukan pungli dan pesta miras.
“Portal-portal ilegal ini bukan dibangun oleh pemerintah. Oknum yang membangun kandang meminta uang (pungli) dan juga kadang miras disitu. Sehingga sebagian sudah kami tertibkan,” kata Eroll di Sentani, Senin, 4 April 2020.
Menurut Eroll, penertiban portal liar di Sentani telah dilakukan sejak 29 April 2020 lalu dan sudah ada 14 portal yang ditertibkan.
Sementara itu, Komandan Koramil (Danramil) 1701-01 Sentani, Mayor Inf Jhon F. Dahar mengatakan, dari pantauan yang dilakukan memang masih ada portal-portal liar yang dibangun di setiap jalan masuk komplek. Untuk itu akan ada tindakan lebih lanjut yang diambil untuk melakukan penertiban.
“Memang harus ditertibkan, karena lebih berbahaya jika portal itu dibangun lalu ada warga yang kumpul-kumpul untuk melakukan aktivitas negatif seperti miras dan mabuk, serta pungli. Tindakan tertibkan portal liar itu, juga dikarenakan keluhan warga yang kerap melihat adanya aktivitas negative,” jelas Jhon.
Untuk itu, kata Jhon, selaku aparat kewilayahan pihaknya akan mendukung penuh kebijakan pemerintah dalam melakukan penertiban, guna memberikan rasa aman kepada warga ditengah pandemi Covid-19.
“Kami bersama aparat kepolisian dari Polres Jayapura selalu siap mendukung pemerintah. Apalagi semua itu untuk kenyamanan dan dalam rangka percepatan penanganan Covid-19 di Kabupaten Jayapura,” jelas Jhon. ***(Alan Youwe)
[ad_2]