VIVA – Peneliti telah menemukan teori terbaru proses terjadinya kelahiran planet. Mereka sangat percaya akan hal itu setelah mengamati secara langsung ketika planet terbentuk untuk pertama kalinya.
Mengutip situs Engadget, Jumat, 22 Mei 2020, para peneliti mengamati bintang muda bernama AB Aurigae, yang berjarak 520 tahun cahaya dari Bumi, dan fotonya berhasil ditangkap oleh mereka. Dari foto itu terlihat gas dan debu yang berputar di sekeliling bintang.
Salah satu peneliti, Anne Dutrey, mengaku telah mendeteksi adanya belokan yang berbeda, yaitu menunjukkan kelahiran planet, dengan menggunakan European Space Observatory’s Very Large Telescope (ESO’s VLT).
Temuan ini terjadi pada 2019, dan hingga saat ini, Dutrey bersama tim peneliti gabungan dari Belgia, Prancis, Taiwan dan Amerika Serikat (AS), mengonfirmasi adanya gas dan debu secara spiral. Mereka juga menemukan putaran kritik yang berlokasi sejauh Planet Neptunus dari Matahari.
“Putaran itu menandai titik pembentukan planet baru. Ini juga sesuai dengan hubungan dua spiral, di mana yang satu berliku ke dalam dari orbit planet dan yang lainnya meluas ke luar dan bergabung ke lokasi planet,” ungkap dia.
Dutrey juga menambahkan, dengan putaran tersebut memungkinkan gas dan debu membentuk planet. Ia berharap temuan ini bisa membuat para peneliti belajar lebih banyak dari sistem AB Aurigae dan bagaimana planet terbentuk.
“Kita harus bisa melihat secara langsung. Atau lebih tepatnya bagaimana dinamika gas berkontribusi terhadap pembentukan planet,” tegas Dutrey.