Papuanesia.id –
SENTANI- Ratusan siswa-siswi dan guru SMP Negeri 1 Sentani tampak sumringah menyambut kebahagiaannya ketika mereka kembali diizinkan oleh pemilik ulayat untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar di sekolah SMP Negeri 1 Sentani berlokasi di Jalan Bandar Udara Sentani Kabupaten Jayapura, Senin (5/9).
Komandan Korem 172/PWY saat ini adalah Brigjen TNI J.O. Sembiring, dipercayakan oleh pihak sekolah untuk memimpin upacara apel Perdana di SMP Negeri 1 Sentani itu. Acara itu dihadiri oleh sejumlah Forkompimda, seperti Kapolres Jayapura, AKBP Fredrikcus Maclatimboen, Kepala dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura, Ted Y. Mokay, dan sejumlah perwakilan pemilik ulayat.
Dalam sambutanya, Brigjen TNI J.O. Sembiring mengatakan perjuangan untuk kembali ke sekolah itu baik siswa maupun guru bukan perkara mudah. Untuk mendapatkan jawaban ini, mereka harus berjuang melawan teriknya panas matahari dan berjibaku dalam penghadangan pasukan keamanan presiden. Bahkan akibat perjuangan itu, ada beberapa siswa yang harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan.
“Coba saya tanya dulu, siapa kemarin yang ikut di kantor pos dan dibawa sampai keambulance. Kemarin saya takut saja itu, sudah umpet umpetan, ada yang kecil kecil ditengah tidak kelihatan,” ujar Brigjen J.O. Sembiring dalam sambutanya di SMPN 1 Sentani, Senin (5/9).
Dihadapan ratusan siswa dan guru dan perwakilan orangtua, dia menyampaikan ucapan terimakasih kepada Presiden Jokowi yang sudah mendengar langsung keluhan dari orangtua siswa dan guru.
“Yang luar biasa beliau kemarin memanggil Danpaspampres dan meminta tiga orang perwakilan dan jarang pemimpin negara seperti itu,” ujarnya.
Dia juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada menteri Investasi Republik Indonesia, Bahlil yang langsung menindaklanjuti petunjuk dari presiden Joko widodo dengan menyelesaikan persoalan SMPN 1 Sentani itu. Bahkan presiden juga memberikan perintah kepada Panglima XVII Cenderawasih dan Kapolda Papua yang saat itu mengikuti presiden ke Timika.
“Kita bersyukur saat ini kita sudah bisa kembali bersekolah disini. Yang atas kerjasama dari banyak pihak termasuk tokoh adat, saya pikir kita jangan lihat kebelakang dulu tapi yang penting kita bisa sekolah,” pungkasnya. (roy)
Continue Reading
Sumber: [1]