TIMIKA | Puasa Ramadhan 1443 Hijriah telah memasuki hari ketiga, beberapa orang tua banyak yang bertanya-tanya di usia berapakah anak-anak baiknya diajarkan berpuasa.
Ustadzah Syarifah Sonya Syihab menjelaskan, dalam sebuah hadist yang diriwayatkan Ath Thabrani dikatakan “Apabila seorang anak dapat membedakan mana kanan dan kiri, maka perintahkanlah dia untuk mengerjakan salat”.
Dari hadist tersebut, banyak ulama sepakat untuk mengajarkan anak mulai berpuasa di saat anak-anak memasuki fase tamyiz dan sudah bisa membedakan mana kanan dan mana kiri.
Meski begitu, pengenalan puasa terhadap anak harus dilakukan bertahap.
“Kalau usianya masih kecil, ajarkan perkenalan saja dulu apa itu puasa dan biarkan anak mengamati,” kata Ummah Sonya sapaan akrabnya, Selasa (5/4/2022).
Lebih lanjut, Ummah Sonya menyebutkan di usia lima tahun anak-anak sudah bisa mulai diajarkan puasa setengah hari.
Memasuki usia enam sampai tujuh tahun sudah harus diajarkan untuk puasa penuh sampai waktu berbuka.
Meski begitu, ia menegaskan bahwa orang tua harus tetap menyesuaikan dengan kesanggupan anak, karena setiap anak-anak berbeda.
“Ada yang sedari TK sudah ikut puasa full, ada yg SD kelas 3 baru bisa full, ada yg belum mampupun tidak di paksakan,” tuturnya.
Ditambahkan, jika usia anak-anak sudah mendekati masa baliho maka wajib bagi orang tua untuk menguatkan dan menekankan agar menjadi kebiasaan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Papuanesia.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Umum
Perkenalkan Puasa ke Anak Sejak Dini Ketika Memasuki Fase Tamyiz
Sumber: [1]