Home News Perpusnas tingkatkan kualitas melalui Stakeholder Meeting di Papua

Perpusnas tingkatkan kualitas melalui Stakeholder Meeting di Papua

by Papuaku
Perpusnas tingkatkan kualitas melalui Stakeholder Meeting di Papua


Jayapura (PAPUANESIA.ID) –

Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas) terus meningkatkan kualitas pelayanan perpustakaan melalui kolaborasi dan sinergi dengan menggelar kegiatan “Stakeholder Meeting (SHM)” di Provinsi Papua.

 

Pustakawan Ahli Utama, Perpustakaan Nasional RI Renus Siboro di Jayapura, Kamis, mengatakan kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari siklus tahunan pelaksanaan program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial. 

 

“Pada tahun 2022 SHM dilaksanakan pada 33 provinsi secara tatap muka (onsite) dan dibagi dalam lima gelombang di mana setiap gelombang dilaksanakan di enam hingga tujuh provinsi,” katanya.

 

Menurut Renus, program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan perpustakaan, meningkatkan penggunaan pada warga sesuai dengan kebutuhan serta membangun komitmen dan dukungan stakeholder atau pemangku kepentingan untuk transformasi perpustakaan yang berkelanjutan.

 

“Dengan harapan dapat terciptanya warga sejahtera melalui transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial,” ujarnya.

 

Dia menjelaskan program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial telah menjadi program prioritas nasional dan dimasukkan dalam RPJMN 2020-2024.

“Jadi kegiatan SHM provinsi ini adalah kegiatan mempertemukan para pemangku kepentingan (stakeholder) untuk dapat berkolaborasi atau bersinergi dalam membangun literasi warga,” katanya lagi

 

Dia mengatakan dengan kolaborasi dan sinergi dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak dan mendorong tugas pokok dan fungsi ataupun tujuan dari setiap stakeholder. 

 

“Kolaborasi yang bisa diberikan dapat berupa kerja sama program, sumber daya manusia, barang dan material,” ujarnya lagi.

 

Dia menambahkan ekosistem pendukung diharapkan dapat memastikan tersedianya landasan kebijakan yang dibutuhkan bagi pelaksanaan program di daerah.

 

“Bila ekosistem sudah berjalan baik, maka peran seluruh pemangku kepentingan akan jelas dan saling terkait satu sama lain serta saling bersinergi hingga proses membangun sumber daya manusia melalui penguatan literasi,” katanya lagi.

Sumber: [1]

Related Posts