KOMPAS.com – Australia menjadi negara pertama di belahan bumi selatan yang mulai uji coba vaksin virus corona pada manusia.
Melansir VOA Indonesia, Sabtu (30/5/2020), sebanyak 131 orang dengan rentang usia antara 18-59 tahun dilibatkan dalam uji coba yang dilakukan di Melbourne dan Brisbane.
Vaksin NVX-CoV2373 berhasil dikembangkan sebagai antivirus Covid-19 oleh perusahaan bioteknologi asal Amerika Serikat, Novavax.
Sejak Januari 2020, perusahaan ini telah berupaya mengembangkan vaksin ketika wabah virus corona baru itu mewabah di China pada akhir tahun 2019.
Baca juga: Lewati Uji Tahap Pertama, Vaksin China Beri Harapan pada 100 Orang
Seperti diketahui, pandemi penyakit yang menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan ini telah merebak luas ke seluruh penjuru dunia.
Hingga saat ini, untuk menangkal wabah virus SARS-CoV-2 itu hanya dapat dilakukan dengan vaksin, sebab terapi obat, bahkan vaksin belum ditemukan.
shutterstock.com Ilustrasi proses pembuatan vaksin untuk virus corona baru
Baca juga: Virus Corona Bermutasi, Apa Gunanya Bikin Vaksin? Ini Kata Ahli
Vaksin dikembangkan untuk meningkatkan respon kekebalan tubuh dan merangsang tingkat antibodi penetral yang tinggi.
Ahli penyakit menular yang terlibat dalam uji coba ini vaksin corona di Australia, dr Paul Griffin berharap obat ini akan berhasil menyerang virus dan siap digunakan dalam beberapa bulan.
“Kami mencari antibodi, jenis serta jumlah antibodi, kemudian kami mengambil beberapa unsur dari peserta uji coba melalui tes darah dan melakukan banyak percobaan untuk menunjukkan antibodi itu menetralkan virus,” kata Griffin.