Papuanesia.id –
JAYAPURA-Lima belas hari sejak 28 Februari 2022, hingga kini pihak keluarga dari Anton Julez Matatula Rumi masih menunggu penuh harap agar sang anaknya bisa kembali ke rumah setelah akhir Februari lalu dinyatakan hilang.
Elizabeth selaku tante atau mama tua Anton Julez Matatula Rumi kepada Cenderawasih Pos menceritakan bahwa kejadian ini bermula pada Senin, tanggal 28 Februari 2022 kurang lebih pukul 02.00 WIT, sang anak meminta izin untuk keluar membeli makan. Hanya saja hingga pagi bahkan malam hari pukul 22.00 WIT ternyata Julez tak kunjung pulang.
Pihak keluarga akhirnya berinisiatif mencarinya lewat sahabat dan tetangga sekitar. “Akhirnya kami mendapat informasi dari sinyal handphone terakhir yang posisinya masih di Dok 8 atas. Kami beserta teman-teman seangkatan di Polda Papua pergi ke lokasi namun tidak ditemukan,” cerita Elizabeth lewat pesan singkatnya, Minggu (13/3).
Setelah itu pihak keluarga kembali mendapat informasi dari sahabat Julez, bernama Kevin bahwa motor yang dikendarainya tersebut ada di samping Reva Mart tak jauh dari Stadion Mandala dan dalam keadaan rusak.
“Dari informasi ini kami coba melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Jayapura Utara selaku institusi dari anak kami dan disarankan untuk membuat laporan dan pada 1 Maret kami ke Polresta dan membuat laporan sesuai petunjuk namun masih belum ditemukan,” bebernya.
Upaya lain masih dilakukan dengan terus membuka jejaring yang dilakukan keluarga besar dibantu sahabat, persekutuan, bahkan tetangga. Bahkan keluarga di Dok V juga telah berupaya dengan segala macam cara untuk mencari hanya saja tetap belum ditemukan.
Pencarian juga diperluas dengan menggali infomasi informasi mulai dari Perumnas 3 Uncen Waena, Kampwolker, Doyo, Sentani, Pasir 2, Pasir 6, Base-G, dan Angkasa. Pencarian dilakukan bahkan sampai pagi hari.
“Setelah lebih dari 10 hari anak terkasih kami hilang, kami pun menyewa speed boat untuk menyisir daerah Pantai Pasir 6 sampai dengan Pantai Holtekamp akan tetapi masih nihil sehingga kami sekelurarga dibantu oleh persekutuan doa untuk membantu menguatkan kami sekeluarga sambil menunggu informasi dari Jajaran Kepolisian Provinsi Papua,” tambahnya.
Sementara terkait ini Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol Gustav R. Urbinas melalui Kasi Humas Polresta, Ipda Sarah secara singkat menyampaikan bahwa laporan dari pihak keluarga sudah diterima dan hingga kini tim opsnal gabungan masih melakukan penyelidikan di lapangan. “Ia masih diselidiki,” singkat Sarah. (ade/nat)
Continue Reading
Sumber: [1]