Papuanesia.id –
MERAUKE – Pemalangan yang dilakukan oleh sekelompok warga Kabupaten Boven Digoel terhadap ruangan direktur RSUD Tanah Merah, pada Selasa (30/8) akhirnya dibuka kembali. Palang tersebut dibuka pada Selasa (30/8) sore.
Direktur RSUD Tanah Merah dr. Farly dihubungi Cenderawasih Pos lewat telepon selulernya mengungkapkan bahwa palang tersebut telah dibuka pada Selasa sore.
“Setelah aksi demo dan pemalangan itu, kemudian dari kepolisian melakukan pemanggilan terhadap mereka yang melakukan aksi demo dan palang. Lalu sore harinya, ada 2 orang dari mereka yang didampingi anggota Polres Boven Digoel datang melepas palang pada pintu masuk keluar direktur RSUD Tanah Merah, “kata Ketua IDI Kabupaten Boven Digoel ini.
Selain melepas palang tersebut, spanduk yang mereka pasang di depan RSUD juga dilepas. Meski dilepas, namun spanduk itu dipasang di depan ruangan direktur RSUD Tanah Merah. Kendati spanduk tersebut masih dipasang di depan ruangan direktur RSUD Tanah Merah, namun Farly menjelaskan bahwa tidak mempengaruhi pelayanan.
Sebab, pekerjaan juga bisa dilakukan dari ruangan yang ada disebelahnya.
“Tentu ini juga tidak pengaruh pelayanan. Karena kami masih tetap bisa melakukan pelayanan dari ruang sebelah,” jelasnya.
Farly menambahkan bahwa kalaupun masih ada spanduk yang dipasang tidak menjadi masalah. Yang terpenting kondisi di dalam rumah sakit kondusif sehingga pelayanan kepada pasien tetap dapat dilakukan dengan baik.
“Yang terpenting situasi dalam rumah sakit kondusif. Pelayanan tetap bisa kami lakukan dan pasien yang sedang menjalani perawatan tidak merasa terganggu,” pungkasnya. (ulo/tho)
Continue Reading
Sumber: [1]