Papuanesia.id –
MAKASSAR– Pemerintah Kabupaten Mappi berkomitmen meningkatkan pelayanan kesehatan kepada warga. Itu diwujudkan melalui kerjasama dengan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar untuk memberikan layanan rujukan kepada warga Mappi.
Hal itu dituangkan dalam Perjanjian Kerjasama Pelayanan Kesehatan Rujukan yang ditandatangani oleh Pj Bupati Mappi, Michael R. Gomar, S.STP., M.Si dengan Direktur Utama RSUP dr Wahidin Sudirohusodo Makassar, Prof Dr dr Syafri Kamsul Arif, Sp.An-KIC, KAKV, pada Selasa (7/2) di Makassar.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Pj Bupati Mappi, Michael R. Gomar, S.STP., M.Si, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mappi, dr. Ronny Herry Tombokan, Direktur Utama RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar, Prof Dr dr Syafri Kamsul Arif, Sp.An-KIC, KAKV bersama jajaran Direksi.
Pj Bupati Mappi, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga dengan sambutan Direksi RSUP dr. Wahidin yang membuka hati dan memberi kesempatan kepada Pemkab Mappi untuk menjalin kerjasama pelayanan kesehatan rujukan.
Kata Pj Bupati Penandatangan kerjasama ini berdasarkan hasil assessment dan juga koordinasi yang telah dilaksanakan Kepala Dinas Kesehatan Mappi menindaklanjuti visi misi dan kebijakan program prioritas Kabupaten Mappi. Dimana RSUP dr Wahidin dengan prestasi yang sudah dicapai diyakini dapat memberikan jaminan mutu pelayanan dan akses kesehatan kepada warga Mappi.
“Pada kesempatan berbahagia ini, izinkan saya Pj Bupati Mappi dan Kadis Kesehatan Mappi kami sampaikan apresiasi, terima kasih yang setulus-tulusnya kepada Bapak Direktur dan jajaran direksi yang sudah memberikan pelayanan, membuka kesempatan sesuai dengan kebijakan Menteri Kesehatan untuk membangun pelayanan kesehatan baik regional maupun sampai urban area dan ini menjadi komitmen kita bersama untuk terus melakukan pelayanan kesehatan terbaik kepada warga,” ungkapnya.
Untuk menjalankan program ini, Pemkab Mappi mengalokasikan anggaran yang bersumber dari Dana Otonomi Khusus (Otsus) untuk pelayanan kesehatan kepada seluruh warga khususnya orang asli Papua dan warga yang lahir dan besar di Mappi.
Pj Bupati menerangkan, kebijakan ini sesuai mandatori Pemerintah Pusat kepada seluruh pemerintah kabupaten/kota untuk mengalokasikan dana Otsus dan juga 20 persen APBD untuk pendidikan dan kesehatan. Anggaran inilah yang dimanfaatkan untuk memberikan pelayanan agar manfaat dan dampaknya benar-benar tepat sasaran. Kerjasama ini tentunya secara berkala akan dilakukan penilaian dan evaluasi. Kekurangan yang belum terselesaikan jadi bahan evaluasi baik bagi Pemkab Mappi mapun RSUP dr Wahidin untuk dilakukan pembenahan.
PJ Bupati menegaskan, Sumber Dana OTSUS TA. 2023, untuk biaya kerjasama layanan kesehatan rujukan Rumah Sakit menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan dan untuk Rekomendasi dan Biaya Rujukan kepada Pasien menjadi tanggung jawab RSUD Mappi.
“Kami berharap pelayanan kesehatan rujukan melalui perjanjian kerjasama ini tentunya dapat memberi manfaat bagi kita semua dan jadi pilot project kepada kabupaten/kota di Tanah Papua yang belum menjalin kerjasama,” tuturnya.
Pj Bupati menerangkan, kerjasama ini dilakukan mengingat keterbatasan yang dimiliki oleh RSUD Kabupaten Mappi yang masih tipe D. Masih memiliki kekurangan yang harus dibenahi seperti tenaga medis, dokter dan spesialis yang masih terbatas. Dan untuk melengkapi itu membutuhkan waktu yang tentunya tidak singkat. Sementara pelayanan kesehatan tidak bisa ditunda, sehingga Pemkab Mappi mengambil kebijakan untuk bekerjasama dengan beberapa rumah sakit.
Selain dengan RSUP dr Wahidin Makassar, Pemkab Mappi juga akan menjalin kerjasama dengan beberapa rumah sakit dalam memberikan layanan Kesehatan Rujukan yakni, RSUD Merauke, RSUD Jayapura dan RS. Ortopedia Solo.
“Kami berharap kerjasama ini terjalin dengan baik, warga yang datang mendapatkan pelayanan dapat dilayani dengan baik sehingga dapat sembuh dan kembali ke Mappi dengan baik,”Pungkasnya.
Dikesempatan yang sama, Direktur Utama RSUP dr Wahidin Sudirohusodo Makassar, Prof Dr dr Syafri Kamsul Arif, Sp.An-KIC, KAKV dalam sambutannya, mengapresiasi Pj Bupati Mappi dan jajaran Pemkab Mappi yang sudah berinisiatif dalam rangka meningkatkan kemasalahan pelayanan kesehatan rujukan bagi warga Kabupaten Mappi.
Prof Syafri Kamsul menyatakan kerjasama ini merupakan wujud tanggungjawab dari RSUP dr Wahidin dalam menjalankan amanat dari Kementerian Kesehatan untuk menjadikan seluruh rumah sakit vertikal bisa memberikan advokasi dan support kewilayahan dalam rujukan pelayanan kesehatan dengan menjangkau semua daerah dari Aceh sampai Papua.
RSUP dr Wahidin yang berada di Makassar, Sulawesi Selatan secara geografis kata Prof Syafri, bertanggungjawab untuk wilayah timur Indonesia. Itu dilakukan secara perlahan salah satunya dengan Pemkab Mappi.
“Kami sangat antusias bisa melakukan misi ini karena ini adalah salah satu wujud dari tranformasi kesehatan yang sudah dicanangkan sejak awal oleh Menteri Kesehatan. Beliau tak henti-hentinya dengan semangat luar biasa ingin bagaimana supaya seluruh kabupaten/kota di Indonesia bisa memberikan dampak yang maksimal pada warga yang ada di wilayahnya,” ujar Prof Syafri.
Prof Syafri menyebutkan kerjasama ini tentunya, akan dimaksimalkan. Selain memberikan layanan prioritas, RSUP dr Wahidin juga bersedia memberikan pendampingan dan advokasi terkait bagaimana warga dapat akses kesehatan maksimal. Bahkan RSUP memberi peluang untuk membuka ‘kelas jauh’ pelayanan konsultasi kesehatan di Kabupaten Mappi. RSUP dr Wahidin juga sudah melakukan rujukan Skrining Hipotiroid Kongenital pada bayi baru lahir. Program yang dicanangkan oleh Kemenkes ini sudah dijalankan mencakup 4 provinsi dan 17 kabupaten/kota di Sulawesi.
“Jadi atensi dari Kemenkes bagaimana stunting bisa dikurangi. Kalau di daerah bagaimana angka kematian ibu dan bayi bisa dikurangi. Ini bagian dari rujukan layanan Kemenkes yang diharapkan bisa diperankan oleh faskes di daerah,” tutur Prof Syafri.
Ia menambahkan, RSUP dr Wahidin sangat senang memberikan bantuan terkait layanan kesehatan dan menjadi konsen sebagai institusi vertikal dari Kemenkes. Dimana sesuai arahan Menkes pada poin ketiga yaitu bagaimana rumah sakit bisa termanfaatkan secara kewilayahan dan memberikan support advokasi pada wilayahnya. RSUP dr Wahidin secara wilayah mencakup sampai di Papua.
“Apa yang kita sudah lakukan hari ini wujud dari implementasi apa yang disampaikan Menkes. Mudah-mudahan apa yang kita lakukan siang ini memberikan impact dan kemasalahatan saudara-saudara kita di Mappi sana, bagaimana hal-hal yang perlu dikomunikasikan dengan Kadis Kesehatan secara teknis, kami akan bantu,” tandasnya. (Humas/gin)
Continue Reading
Sumber: [1]