Home News Planet Potensial Pengganti Bumi Terus Dicari, Proxima B Jadi yang Terdekat dari Galaksi Bima Sakti

Planet Potensial Pengganti Bumi Terus Dicari, Proxima B Jadi yang Terdekat dari Galaksi Bima Sakti

by Papua Damai
Planet Potensial Pengganti Bumi Terus Dicari, Proxima B Jadi yang Terdekat dari Galaksi Bima Sakti

JURNAL PRESISI –  Para ahli dan ilmuwan di bidang astronomi terus mengembangkan dan melakukan penelitian untuk mencari planet kehidupa lain di angkasa luar.

Terbaru, para ilmuwan ini mengatakan bahwa ada planet dengan potensi kehidupan yang mirip dengan Bumi.

Planet ini berada pada galaksi yang tak jauh dari Galaksi Bima Sakti, namun butuh bertahun-tahun cahaya untuk sampai kesana.

Planet yang ditemukan peneliti Espresso ini mengorbit bintangnya hanya dalam waktu 11,2 hari. Suhu di permukaan planet ini diperkirakan antara -130 hingga 86 Fahrenheit atau -90 hingga 30 derajat Celcius.

Planet ini memiliki massa 1,17 Bumi dan berada di zona layak huni yaitu di Proxima Centauri (bintang terdekat dari tata surya kita).

Baca Juga: Donald Trump Cabut Hak Khusus Hong Kong, Bentuk Rasa Kecewa AS Atas UU Keamanan Cina

Ilmuwan telah mengkonfirmasi keberadaan Proxima b, planet yang mirip Bumi ini memiliki jarak sekitar 4,2 tahun cahaya dari Matahari kita.

Proxima b pertama kali ditemukan pada tahun 2016 menggunakan HARPS (High Accuracy Radial Velocity Planet Searcher) milik badan antariksa Eropa (ESA), namun penyelidikan baru-baru ini dilakukan dengan peneliti dari Espresso, yang memiliki ketepatan tiga kali lipat dan akan memungkinkan data yang lebih tepat terkait ukuran dan waktu orbit planetdi luar tata surya kita.

ILUSTRASI Ilmuwan telah mengkonfirmasi keberadaan Proxima b, sebuah planet mirip Bumi yang berpotensi memiliki cairan dan kehidupan.*

ILUSTRASI Ilmuwan telah mengkonfirmasi keberadaan Proxima b, sebuah planet mirip Bumi yang berpotensi memiliki cairan dan kehidupan.* ? AFP/Getty Images

Hasil analisis bahwa Proxima b menerima jumlah energi yang sama dari bintangnya seperti halnya Bumi dan Matahari.

Analisis itu juga mengungkapkan bahwa suhu permukaan planet tersebut berpotensi memilki cairan dan kehidupan.

Read More

Related Posts