Papuanesia.id –
WAMENA – Aksi spontan dari mahasiswa yang melakukan protes penempatan Kantor Gubernur Provinsi Papua Pegunungan sementara di Dinas Pendidikan Jayawijaya, berakhir dengan pengrusakan plang nama kantor tersebut hingga 9 orang harus diamankan polisi.
Aksi pengerusakan ini dilakukan pada pagi hari sebelum ada mobilisasi anggota keamanan yang ditempatkan di kantor tersebut sehingga luput dari pantauan pengamanan dan hanya disaksikan oleh ASN yang ada di Kantor tersebut.
Kapolres Jayawijaya AKBP Hesman Napitupulu ketika di konfirmasi membenarkan adanya aksi spontan pengerusakan plang nama Kantor Gubernur Papua pegunungan dan kini 9 orang telah diamankan di polres Jayawijaya untuk dimintai keterangannya.
“Benar ada pengerusakan, namun ini aksi spontan yang dilakukan tanpa melakukan koordinasi dan pemberitahuan kepada kami, sehingga ada 9 orang yang kita amankan dan saat ini sedang dilakukan pemeriksaan,”ungkapnya Rabu (6/9) kemarin saat ditemui di Kantor Dinas Pendidikan.
Untuk sementara ini plang nama yang dirusak sudah di perbaiki dengan yang baru dan polres Jayawijaya telah menempatkan Personil Brimob BKO untuk dilakukan pengamanan disana, guna mengamankan gedung yang dijadikan sebagai kantor Gubernur sementara guna mencegah hal -hal yang tak diinginkan kembali terjadi.
“Sudah ada personil Brimob BKO yang kita tempatkan disana, untuk melakukan pengamanan sampai dengan kantor dinas pendidikan sementara waktu guna mencegah adanya gangguan -gangguan,”tutupnya (jo/tho)
Continue Reading
Sumber: [1]