Suara.com – PlayStation 5 vs Xbox Series X, dua perangkat baru yang disiapkan untuk menyambut perang konsol game generasi berikutnya. Apa perbedaan keduanya?
Xbox Series X dihadirkan sebagai penerus Xbox One, sedangkan Sony menyiapkan PlayStation 5 untuk penerus PlayStation 4. Yang nantinya akan jadi babak baru untuk perang konsol game selanjutnya.
Sony telah resmi mengungkap bagaimana wujud dari PlayStation 5 atau PS5 belum lama ini. Sedangkan Microsoft telah jauh lebih dulu pamer wujud konsol game mereka.
Begitu juga dengan spesifikais dan fitur, Xbox Series X dan PlayStation 5 telah diungkap. Keduanya sekilas sama, namun ternyata berbeda.
Mau pilih mana antara dua konsol game ini? Pilih PS5 dari Sony atau Xbox Series X dari Microsoft?
Baca Juga:
Sony Hadirkan PS5 dalam Dua Versi, Apa Bedanya?
Lebih lanjut, berikut ini tim HiTekno.com bandingkan konsol game PlayStation 5 vs Xbox Series X dari desain dan spesifikasi hingga fiturnya.
1. Desain
Dari sisi desain, Microsoft menghadirkan Xbox Series X dengan bentuk kotak hitam. Nampak minimalis sehingga mudah dipadukan dengan TV dan perangkat elektronik lain.Â
Baca Juga:
Daftar Game PS5, Termasuk GTA V Terbaru
Sedangkan konsol game dari Sony, PS5 hadir dengan desain futuristis nan langsung. Ditambah warna putih dengan aksen hitam membuatnya mencolok jika ditempatkan disamping TV.
Keduanya bisa diletakkan secara berdiri maupun ditidurkan, tergantung selera dari pengguna. Namun bedanya, PlayStation 5 butuh stah untuk berndiri maupun tidur.
PlayStation 5 vs Xbox Series X secara desain, tampil berbeda. Yang mau nampak minimalis bisa ke konsol game Microsoft, yang mau futuristis bisa ke PS5.
2. CPU
Keduanya memakai CPU Octa-core Zen 2 yang dilengkapi simultaneous multithreading (SMT) yang memungkinkan delapan core ini memproses 16 thread.
Xbox Series X bisa berjalan di 3,8 GHz jika mematikan SMT shingga cuma jalan 8 thread. Jika ingin menyalakan SMT dan mendapatkan 16 thread, CPU berjalan di 3,6 GHz.
Developer punya kebebasan untuk memilih jumlah thread banyak tapi speed turun, atau pilih speed penuh dengan thread lebih sedikit di Xbox Series X.
Sedangkan CPU PlayStation 5 dapat berubah-ubah frekuensinya tergantung kebutuhan. Namun maksimal berjalan cuma di 3,5 GHz.
PlayStation 5 akan merubah frekuensi CPU sesuai dengan load yang dikerjakan. Namun dipastikan memiliki jumlah thread yang pasti.
Thread banyak akan dibutuhkan beberapa game open world, dan pemrosesan AI secara masif. Sedangkan game aksi yang intensif akan membutuhkan clock speed.
3. GPU
Keduanya memakai custom GPU AMD RDNA 2, yang telah mendukung ray tracing secara hardware. Juga diklaim punya komputasi yang tinggi.
Xbox Series X memakai GPU dengan 52 compute unit yang berjalan pada 1,825 GHz. GPU ini mampu memiliki kemampuan komputasi sampai 12,16 TFLOPs.
PlayStation 5 memiliki compute unit lebih sedikit, yakni 36 saja yang berjalan di 2,23 GHz. GPU ini menghasilkan komputasi sampai 10,28 GHz.
Secara angka, GPU Xbox Series X lebih unggul. Namun clock speed tinggi PlayStation 5 akan digemari game-game aksi yang intensif.
Banyaknya compute unit di GPU Xbox Series X akan berguna untuk berbagai tugas. Dari ray tracing, hingga machine learning.
4. Memory (RAM)
Keduanya memakai RAM 16 GB GDDR6 dengan interface 256 bit. Meski begitu, masing-masing konsol game punya racikan berbeda soal RAM.
Xbox Series X membagi dua bagian RAM, yakni 10 GB yang kencang dengan 560 GBps. Sedangkan 6 GB jalan lebih lamban di 366 GBps.
Developer game harus memilah data-data mereka, mana yang membutuhkan kecepatan tinggi. Mana yang tidak, bisa dilewatkan ke jalur lamban.
PlayStation 5 nampak belajar dari PlayStation 3 dengan memberikan memori yang seragam. Yakni 16 GB seragam dengan bandwitch 448 GBps.
Developer tidak perlu memilah-milah datanya, tinggal pakai saja. Karena semua bagian RAM punya kecepatan yang sama.
5. Storage (Internal Memory)
Keduanya telah memakai SSD, namun custom yang telah disesuaikan keperluan konsol game tersebut. Dan membaginya dalam dua bagian.
Internal storage, sebagai penyimpanan utama Xbox Series X tersedia dalam kapasitas 1 TB. Storage yang digunakan adalah SSD NVMe dengan kecepatan tinggi.
IO Throughput konsol game Microsoft ini mencapai 2,4 GBps raw dan 4,8 GBps compressed. Sangat kencang dibandingkan hardisk SATA yang cuma 100 MBps.
Sony nampak sangat serius menggarap internal storage. Bahkan memakai controller dan chip khusus untuk mendapatkan kecepatan super tinggi.
Internal storage PlayStation 5 memiliki kapasitas tak biasa, yakni 825 GB. Hal ini terjadi karena Sony tidak memakai chip yang umum ada di pasaran.
Karena itu, PlayStation 5 bisa memiliki IO Throughput sampai 5,5 GBps raw dan 8 hingga 9 GBps compressed. Meski sama-sama NVMe SSD tapi ini super kencang.
Sony serius menggarap bagian ini karena punya obsesi menghilangkan loading time. Juga sebagai permintaan para developer.
Internal storage yang kencang bukan cuma membuat loading cepat. Namun membuat performa game tidak terhambat menunggu kiriman data.
6. Expendable Storage
PlayStation 5 vs Xbox Series X sama-sama memberikan kemampuan untuk menambah storage. Mengingat game-game baru terus meningkat kapasitas yang dibutuhkan.
1 TB saja akan terasa kurang untuk beberapa tahun depan, apalagi 825 GB. Karena itu ada port khusus untuk menambah penyimpanan.
Xbox Series X memakai solusi Expansion Card 1 TB yang dicolok pada bagian belakang. Microsoft menggandeng Seagate untuk membuatnya khusus untuk Xbox Series X.
Sedangkan Sony lebih terbuka dengan memberikan slot M.2 NVMe SSD. Namun akan dilakkan verifikasi produk mana saja yang kompatibel dengan PlayStation 5.
Tidak menutup kemungkinan nantinya memakai SSD NVMe M.2 standar yang banyak digunakan di PC dan laptop. Solusi SSD seperti ini telah tersedia di pasaran.
7. Kontroler dan Aksesoris
Sony telah resmi mengenalkan DualSense sebagai kontroler untuk PS5. Sedangkan Microsoft, masih menggunakan kontroler yang sama dengan Xbox One.
DualSense hadir untuk menggantikan DualShock yang digunakan PlayStation 4 dengan memberikan fitur baru yang meningkatkan pengalaman dalam bermain game.
Dari haptic motor yang lebih cerdas dalam mensimulasikan getaran dari dunia nyata. Juga adaptif trigger yang memberikan pengalaman berbeda.
Kontroler DualSensi ini juga telah memakai USB type-C, memberikan build-in microfon, dan tetap memiliki jack audio 3,5 mm.
Menariknya lagi, Sony juga mengenalkan sederet aksesoris lain yang sedana dalam desain dan warna dengan PlayStation 5. Dari Headset, charging station, kamera HD, remote media.
Desain dan warna konsol game beserta akeseorisnya ini juga senada dengan PSVR, perangkat virtual reality Sony yang sudah hadir lebih dulu di PlayStation 4.
Di sisi lain, buat pemilik Xbox One masih bisa menggunakan kontroler hingga aksesoris mereka di Xbox Series X. Tak perlu beli baru lagi.
Kesimpulan PlayStation 5 vs Xbox Series X
Dapat terlihat kalau Microsoft mengejar raw performance Xbox Series X yang lebih tinggi. Dari clock CPU yang lebih tinggi, dan GPU dengan TFLOPs tinggi.
Beberapa pilihan terbuka untuk para developer game, dari CPU mau kencang atau jumlah thread. Juga pilihan kecepatan RAM.
Meski terlihat fleksibel, hal ini bisa berisiko seperti yang terjadi pada PlayStation 3. Developer butuh waktu untuk mendalami arsitekturnya.
Sedangkan PlayStation 5 nampak meski terlihat kurang, namun memberikan kebebasan lebih bagi developer dalam memakai semua resourcenya.
Banyak developer meminta CPU dan memory yang seragam ketika Sony hendak mengembangkan PlayStation 4 silam. Dan itu dipenuhi perusahaan asal Jepang ini.
Sony juga nampak lebih serius dalam menggarap urusan loading. Game-game open world dan aset berukuran besar dapat memanfaatkan kecepatan SSD PlayStation 5.
Perbedaan paling mencolok kita dapatkan pada sisi desain. Xbox Series X hadir dengan wujud kotah hitam minimalis, sedangkan PS5 hadir dengan futuristis.
Itulah perbandingan desain dan spesifikasi PlayStation 5 vs Xbox Series X, konsol game baru yang siap diluncurkan di penghujung 2020 ini. Mana yang jadi pilihan Anda?