Papuanesia.id –
*Setelah Dianiaya, Motor Korban Dibawa Lari Pelaku*
WAMENA–Seorang warga bernama Rahmad Amirulah dilaporkan menjadi korban Pencurian dengan Kekerasan (Curas) pada Minggu (6/3) sekitar pukul 03.40. WIT dini hari di Taman Jalan Ahmad Yani. Akibat kasus tersebut, korban harus mendapatkan perawatan di RSUD Wamena.
Kapolres Jayawijaya, melalui Kasat Reskrim, AKP Matinetta, S, Sos, MM membenarkan adanya kasus pencurian yang disertai penganiayaan kepada korban Rahhmad Amirullah.
Saat mendapat laporan, Unit Tipdter, Unit Indagsi, Unit PPA, Unit Opsanol yang dipimpin KBO Sat Reskrim Res Jayawijaya, Ipda Marselino Rumambi, SH melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Saat anggota di TKP selanjutnya melakulan olah TKP, ada ceceran darah yang cukup banyak di Jalan Ahmad Yani tepatnya di atas aspal dekat Taman Wamena, dan ceceran darah tersebut ditemukan sampai jalan Dipenogoro dan masuk ke Kantor Statistik Kab. Jayawijaya.
“Korban atas nama Rahmad Amirullah saat ini masih dalam perawatan medis, kita belum bisa mengambil keterangan dari yang bersangkutan,”ungkapnya Minggu (6/3) kemarin.
Ia menyatakan, hasil keterangan yang diperoleh dari saksi Abdul Malik menyatakan, dirinya dibangunkan oleh Oni Pulu, salah seorang penjaga Kantor Statistik Wamena, yang memberitahukan bahwa Rahmad Amirullah mengalami luka dan berdarah, kemudian ia keluar dan langsung menuju kantor statistik dan mendapati korban sudah tergeletak di depan pintu Kantor Statistik Wamena.
“ Kedua saksi langsung membawa korban ke RSUD Wamena guna mendapat pertolongan, sebab yang bersangkutan mengalami luka pada bagian betis sebelah kiri, luka tangan kiri dan kanan, luka di kepala bagian belakang, bagian kiri dan samping kanan, dan daun telinga sebelah kiri putus, luka pada bagian punggung, luka pada bagian dada sebelah kanan.”bebernya.
Matinetta menyatakan usai melakukan penganiayaan terhadap korban pelaku berhasil membawa 1 (satu) unit sepeda motor Yamaha Mio Soul warna putih kombinasi biru dengan nomor Polisi DS 5577 BD atas nama Agung Rahmad, pekerjaan TNI AD. Pihaknya juga sudah melakukan pengecekan kepada kondisi korban.
“Anggota kita sudah melakukan pengecekan, namun hanya bisa mengambil keterangan dari saksi -saksi yang mengantarkan korban ke RSUD Wamena, untuk korban sendiri masih belum sadar,”jelasnya.
Kasat Reskrim menambahkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dan masih menunggu korban sadar untuk memberikan keterangan tentang ciri -ciri pelaku.(jo/tho)
Continue Reading
Sumber: [1]