Home News Polres Mimika dapat tambahan 106 personel bintara baru

Polres Mimika dapat tambahan 106 personel bintara baru

by Papuaku
Polres Mimika dapat tambahan 106 personel bintara baru


Timika (PAPUANESIA.ID) – Kepolisian Resor Mimika, Papua mendapatkan tambahan personel bintara baru sebanyak 106 orang dari Polda Papua guna memperkuat tugas-tugas menjaga dan mengamankan kamtibmas di wilayah itu.

Kapolres Mimika AKBP IGG Era Adhinata di Timika, Jumat, mengatakan para bintara baru tersebut akan diberikan pembekalan sebelum ditugaskan ke lapangan.

“Sebelum mereka turun langsung ke warga kami akan bekali terlebih dahulu dengan ilmu-ilmu dan kemampuan kepolisian agar bekerja bagus saat memberikan pelayanan kepada warga,” jelas Era Adhinata.

Para bintara baru tersebut tiba di Polres Mimika pada awal pekan ini di mana saat kedatangannya dilakukan penyambutan bertempat di Markas Polres Mimika Jalan Agimuga Mile 32, Distrik Kuala Kencana.

Era Adhinata mengatakan para bintara baru tersebut sebelumnya menjalani pendidikan di beberapa tempat yaitu di SPN Jayapura, SPN Gorontalo, bahkan ada yang menjalani pendidikan di salah satu SPN di wilayah Sumatera.

“Mereka ini gabungan dari beberapa tempat, tetapi sebagian besar mereka pengiriman dari Timika,” ujarnya.

Sebagai daerah dengan tingkat kerawanan kamtibmas yang cukup tinggi, Kapolres berharap para bintara baru tersebut harus siap fisik dan mental untuk menjalani penugasan di wilayah hukum Polres Mimika.

Beberapa tempat yang dinilai cukup rawan gangguan kamtibmas di wilayah Mimika seperti Distrik Kwamki Narama yang sering dilanda konflik perang suku maupun di wilayah Distrik Tembagapura yang cukup rawan dengan gangguan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Selain konflik sosial yang cukup sering terjadi di Mimika, beberapa tindak pidana yang cukup menonjol terjadi di wilayah itu di antaranya kasus kejahatan jalanan seperti begal, pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian kendaraan bermotor (curanmor), penganiayaan, Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), kekerasan dan pelecehan terhadap anak di bawah umur yang sebagian besar dipicu oleh konsumsi minuman beralkohol alias mabuk.
 

Sumber: [1]

Related Posts