SORONG, Papuanesia.id – Prajurit Marinir bernama Prada Marinir Sandi Darmawan meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RSAL dr Oetojo Kota Sorong, Sabtu (16/7/2022). Dia merupakan anggota Kompi Senapan (Kipan) C, Batalyon Infanteri (Yonif) 11 Brigade Infanteri (Brigif) 3 Pasmar 3 Sorong.
Informasi diperoleh iNewsSorongraya.id, Prada Sandi Darmawan sejak tanggal 7-15 Juli dirawat secara intensif oleh para seniornya di Barak Kompi C Yonif 11 Mar, Katapop, Kabupaten Sorong, Papua Barat. Dia diduga menjadi korban penganiayaan para senior.
Aksi penganiayaan ini diduga dilatarbelakangi lantaran korban dituduh mencuri ATM milik teman satu angkatannya di Barak Kompi C Yonif 11 Mar Katapop.
“Diduga karena kondisi korban semakin memburuk, pada Jumat 15 Juli 2022 korban dibawa ke Balai Kesehatan Koarmada III. Selanjutnya sekitar pukul 20.00 WIT korban dirujuk ke Ruang UGD RSAL dr Oetojo, Kota Sorong,” tulis laporan yang diterima iNews.
Almarhum sempat mendapat penanganan medis oleh dokter jaga RSAL dr Oetojo. Dia menjalani tindakan operasi pembersihan darah di rongga paru-paru oleh tim medis di RSAL Oetojo, namun dalam perawatan dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu (16/7/2022) pukul 19.57 WIT.
Informasi meninggalnya anggota Marinir ini baru diketahui wartawan dua hari setelah korban meninggal dunia.
Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Korps Marinir Kolonel Marinir Kakung Priyambodo yang dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. Dia menegaskan terkait meninggalnya prajurit Prada Mar Sandi, pihaknya akan profesional dan proporsional dalam penanganan kasus tersebut.
“TNI AL akan profesional dan proporsional dalam menangani setiap permasalahan apa pun, sesuai prosedur yang berlaku. Hal ini karena pimpinannya komitmen terhadap reward dan punishment kepada setiap prajuritnya,” ujarnya, Senin (18/7/2022).
Editor : Donald Karouw
Sumber: [1]