PORTALSURABAYA.com – Seiring menyebarnya pandemi COVID-19 atau virus corona, para ahli dan ilmuwan melakukan berbagai macam penelitian.
Salah satunya adalah diklaim bahwa pria dengan jari manis lebih panjang memiliki resiko kematian lebih rendah ketika terkena COVID-19.
Baca Juga: Korban Pandemi Corona di Amerika Hampir 100.000, Presiden Donald Trump Malah Nyantai Main Golf
Dalam penelitian tersebut, seperti yang dikutip PORTALSURABAYA dari The Sun. Dijelaskan bahwa pria dengan jari manis lebih panjang ternyata cenderung memiliki banyak kadar hormon tertosteron dalam tubuhnya.
Hormon tertosteron ini mampu menghasilkan senyawa yang disebut dengan ACE2. Senyawa inilah yang membantu dalam melawan virus corona dari dalam tubuh.
Baca Juga: Cegah Corona Gelombang Kedua di Ibukota, Anies Larang Warga Kembali ke Jakarta
Para ilmuwan yang mempelajari 200.000 orang di 41 negara menemukan angka kematian sepertiga pria lebih tinggi di negara-negara di mana pria memiliki jari manis yang lebih pendek.
Sebelumnya artikel telah tayang di Cirebon.pikiran-rakyat.com dengan judul “Pria dengan Jari Manis Lebih Panjang Memiliki Risiko Kematian Lebih Rendah saat Terpapar Covid-19”
Prof John Manning dari Swansea University mengatakan ini mungkin memberikan keuntungan biologis untuk pria-pria di negara-negara Asia Timur yang memiliki jari manis yang lebih panjang.
Editor: Miftahul Ummah
Sumber: Pikiran Rakyat Cirebon
