Home Papua Profil Suku Dani Papua dan Tradisi Mereka

Profil Suku Dani Papua dan Tradisi Mereka

Sampai pada dekade terakhir pada abad 20, Suku Dani masih terisolasi dari dunia luar

by Pace Papua

Suku Dani adalah etnis yang tinggal di dataran tinggi Pulau Papua. Sampai pada dekade terakhir pada abad 20, Suku Dani masih terisolasi dari dunia luar. Suku ini menanam umbi-umbian, beternak babi, dan menggunakan kapak batu yang dipoles seperti nenek moyang 50.000 tahun lalu.

Hal yang menambah keunikan Suku Dani adalah tradisi-tradisi yang menghiasi kehidupannya sehari-hari. beberapa tradisinya adalah sebagai berikut.

Tradisi Pesta Babi

Salah satu perayaan utama dalam tradisi suku Dani adalah pesta babi. Umumnya, pesta babi diadakan untuk acara pernikahan, pemakaman, maupun acara penting lainnya. Babi yang akan digunakan dalam perayaan akan disembelih setelah sebelumnya dibunuh dengan cara tradisional. Caranya dengan busur dan anak panah kemudian dimasak dalam oven tanah tradisional.

Dalam menyiapkan oven ini, biasanya mereka tidak menggunakan korek api atau sejenisnya. Mereka menggunakan batu yang digosok kedua sisinya hingga timbul percikan api.

Upacaranya akan memakan waktu hampir sepanjang hari dan diakhiri dengan duduk dan berbicara hingga sore hari. Kadang-kadang, turis dan wisatawan asing juga mungkin mendapat undangan. Hal ini dimaksudkan jika mereka sedang mengadakan pesta babi secara berbayar.

Tradisi Mumi

Tradisi mumi merupakan tradisi yang dilakukan dengan cara mengawetkan jenazah leluhur suku ini. Caranya pun melalui proses terbilang unik. Mereka akan menjemur dan memasukkan jenazah almarhum leluhur mereka ke dalam goa. Umumnya umur mumi ini cukup panjang, bahkan hingga sampai 300 tahun.

Tradisi Perang

Menurut suku Dani, tradisi perang suku disimbolkan sebagai bentuk harga diri yang harus dijaga pada zaman dahulu. Terkadang mereka harus merebutkan wilayah mereka antara desa atau suku yang berbeda.

Itulah sebabnya suku Dani dijuluki sebagai suku pemburu kepala paling ditakuti di Papua. Untuk saat ini, perang hanya dijadikan tontonan untuk para wisatawan yang berkunjung.

Tradisi Iki Palek atau Potong Jari

Tradisi iki palek bagi masyarakat suku Dani merupakan tradisi yang melambangkan duka atau berkabung. Khususnya ketika salah satu anggota keluarga meninggal dunia.

Rasa sakit ketika kehilangan satu jari, bagi mereka sudah cukup untuk melambangkan duka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan.

Menariknya, tradisi ini wajib dilakukan bagi perempuan ketika memiliki kerabat yang meninggal. Dengan alasan kemanusiaan dan hak asasi, pemerintah Indonesia telah melarang adanya tradisi ini. Meskipun begitu, banyak yang menduga bahwa tradisi ini masih tetap dilaksanakan meskipun tidak seperti dulu.

 

Related Posts