Papuanesia.id –
OKSIBIL Dalam rangka menyukseskan program Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) tahun 2022, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pegunungan Bintang, turun kampung (Turkam) guna mengumpulkan data seluruh penduduk.
Kegiatan Registrasi Sosial Ekonomi berlangsung sejak 15 Oktober – 14 November 2022.Tujuan pengumpulan data seluruh penduduk tiap kepala keluarga tersebut terdiri atas profil,kondisi Sosial,Ekonomi dan tingkat kesejahteraan.
“ Pengumpulan data penduduk ini rangka mendukung data kondisi ekonomi seluruh penduduk, untuk membantu pelaksanaan program pemerintah sehingga berjalan efektif. Selain pemanfaatan data kondisi ekonomi, pengumpulan data ini juga membantu pemerintah di bidang kesehatan,program kewirausahaaan,program pasar kerja dan program investasi,” ujar Kepala BPS Kabupaten Pegunungan Bintang,Gress Sihombing disela kegiatannya di kampung Esipding Distrik Serambakon Rabu (19/20)
Gres,menjelaskan pelaksanaan Registrasi Sosial Ekonomi ( Regsosek) tahun 2022 dalam rangak mewujudkan program Satu Data Indonesia (SDI) yang dimutakhirkan secara mandiri minimal satu (1) tahun sekali melalui Monografi Digital Desa.
“Kegiatan pendataan regsosek merupakan pengumpulan data seluruh penduduk yang terdiri atas profil,kondisi social,ekonomi dan tingkat kesejahteraan,oleh karenanya BPS Pegunungan Bintang saat ini sedang turun kampung untuk mendata seluruh warga di 277 kampung dan 34 Distrik dalam wilayah ini melalui pendekatan keluarga,” ujarnya.
Lanjut Kepala BPS Pegubin, sasaran pengumpulan data dimaksud antara lain mengetahui kondisi sosioekonomi,demografis,kondisi perumahan dan sanitasi air bersih,kepemilikan aset,kondisi kerentanan,kelompok penduduk khusus, informasi geospasial,tingkat kesejahteraan daninformasi social ekonomi.
“Untuk menyukseskan pengumpulan data Registrasi social ekonomi (regsosek) BPS Pegubin juga menggunakan beberapa alur pendataan lapangan diantaranya, memintah izin kepala kampung atau kepala dusun dan mengenal wilayah, mengidentifikasi awal status kesejahteraan keluarga, melakukan wawancara kepada keluarga, mengawasi dan memeriksa kelengkapan dokumen, serta proses pendataan dan penyerahan hasil lapangan oleh petugas kepadapemerintah dalam hal ini Badan Pusat Stastistik ,Daerah Pegunungan Bintang untuk di olah dan selanjutnya di kirim ke pusat,”tutur Kepala BPS.
Dalam kesempatan itu dirinya juga mengatakan tujuan pendataan ini tidak ada hubungannya dengan data pemilih atau DPT,melainkan pendataan ini murni di lakukan dalam rangka mengumpulkan data penduduk untuk memastikan angka angka kesejahteraan penduduk Indonesia.
“Kepada seluruh warga bahwa pendataan yang dilaksanakan BPS di seluruh Indonesia dan khususnya di pegunungan bintang adalah untuk memastikan jumlah penduduk Indonesia dari segi kondisi social, ekonomi dan tingkat kejahteraan”sekali lagi pendataan ini tidak ada hubungannya dengan data pemilih dan atau data lainnya”. Tegas Kepala BPS Pegubin.(Meky/istt)
Continue Reading
Sumber: [1]