Ilustrasi PS 5. (christianladewig0/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia — Sony menunda peluncuran Playstation 5 pada 4 Juni akibat protes berskala nasional atas kematian George Floyd. Pengumuman penundaan ini diungkapkan Playstation lewat akun twitternya.
Peluncuran yang diadakan di Konferensi Sony tersebut rencananya akan diadakan secara streaming pada 4 Juni lalu. Keputusan Sony menyiarkan peluncuran secara streaming akibat pandemi Covid-19.
“Meskipun kami memahami gamer di seluruh dunia senang melihat game PS5, kami tidak merasa bahwa saat ini adalah waktu untuk perayaan dan untuk saat ini, kami ingin mundur dan membiarkan suara-suara yang lebih penting didengar,” kata tweet itu.
Dilansir dari IGN, Sony hingga saat ini belum mengumumkan jadwal peluncuran ulang. Masih belum jelas apakah gim-gim PS5 akan dipamerkan terlebih dahulu atau Sony akan meluncurkan konsol terlebih dahulu.
Dilansir dari CNET, Sony hingga saat ini belum memberikan konfirmasi soal jadwal ulang peluncuran. Keputusan penundaan Sony ini seiringan dengan keputusan perusahaan teknologi Apple, Facebook dan Verizon yang berjanji akan menyumbang US$ kepada demonstran untuk mendukung ketidakadilan rasial.
Sebelumnya, menyoal spesifikasi singkat PS5, konsol gim ini disebut-sebut memiliki atasan berbentuk V yang artinya lima menurut angka Romawi. Selain itu, ukuran konsol gim ini tampak lebih besar dibanding PS4 bahkan Xbox One X.
PS5 mengandalkan cipset grafis AMD (Advanced Micro Devices) untuk mendukung teknik ray-tracing demi menghasilkan grafis gim yang lebih baik. Tak hanya itu, cipset AMD juga memiliki hard drive SSD yang memungkinkan pengguna dapat mengakses gim lebih cepat.
Sejumlah analis pasar mengatakan PS5 akan dibanderol US$499 atau sekitar Rp8,17 juta (US$1 = Rp16,395).
(jnp/DAL)