Home News Riset: Obat yang Dikonsumsi Trump Picu Risiko Kematian Pasien Covid-19

Riset: Obat yang Dikonsumsi Trump Picu Risiko Kematian Pasien Covid-19

by Papua Damai
Riset: Obat yang Dikonsumsi Trump Picu Risiko Kematian Pasien Covid-19

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berbicara dalam acara makan malam dengan pemilik restoran dan pelaku industri di Gedung Putih, Washington DC, pada 18 Mei 2020.REUTERS/LEAH MILLISPresiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berbicara dalam acara makan malam dengan pemilik restoran dan pelaku industri di Gedung Putih, Washington DC, pada 18 Mei 2020.

KOMPAS.com – Obat yang dikonsumsi Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, untuk menangkal Covid-19 sesungguhnya justru meningkatkan risiko kematian para pasien Covid-19, ungkap sebuah kajian.

Kajian yang dimuat jurnal ilmiah Lancet, itu menyebutkan penanganan para pasien Covid-19 dengan obat antimalaria hidroksiklorokuin sama sekali tidak ada manfaatnya.

Hidroksiklorokuin aman bagi pasien malaria, serta pasien lupus atau arthritis, namun tidak ada uji klinis yang merekomendasikan hidroksiklorokuin bagi pasien yang terjangkit virus corona.

Kajian terbaru melibatkan 96.000 pasien Covid-19. Dari jumlah itu, hampir 15.000 di antara mereka diberikan hidroksiklorokuin, baik sebagai obat tunggal maupun dengan didampingi antibiotik.

Baca juga: Obat untuk Corona Tak Semua Sama, Ini 3 Jenis Obat Covid-19

Hasil kajian menyebutkan: pasien-pasien yang besar kemungkinan meninggal di rumah sakit dan mengalami komplikasi detak jantung adalah mereka yang mengonsumsi hidroksiklorokuin.

Tingkat kematian antara kelompok pasien Covid-19 sebagai berikut: hidroksiklorokuin 18 persen; klorokuin 16,4 persen, pasien-pasien yang tidak mengonsumsi hidroksiklorokuin dan klorokuin 9 persen.

Adapun pasien yang diberikan hidroksiklorokuin atau klorokuin yang digabungkan dengan antibiotik, tingkat kematian mereka bahkan lebih tinggi.

Para peneliti mewanti-wanti bahwa hidroksiklorokuin sebaiknya tidak diberikan di luar uji klinis.

Ketika ditanya mengenai kajian yang dimuat jurnal Lancet ini, Koordinator Gugus Tugas Gedung Putih Penanganan Virus Corona, Dr Deborah Birx, mengatakan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) telah “sangat jelas” mengenai kerisauan mengenai penggunaan hidroksiklorokuin sebagai obat pencegahan virus corona atau perawatan pasien Covid-19.

Dr Marcos Espinal, direktur Organisasi Kesehatan Pan American – bagian dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) – menekankan bahwa tidak ada uji klinis yang pernah merekomendasikan hidroksiklorokuin sebagai obat penanganan pasien Covid-19.

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengatakan dirinya mengonsumsi hidroksiklorokuin untuk menangkal virus corona.


Read More

Related Posts