Ilustrasi roket SpaceX. (Dok. NASA)
Jakarta, CNN Indonesia — Roket prototipe Starship buatan SpaceX meledak saat uji coba di Texas Selatan. Saat mesin pesawat dinyalakan, bola api langsung merusak prototipe dan menyebabkan kerusakan pada lokasi uji coba.
Kegagalan ini bisa dibilang bukan waktu yang tepat karena SpaceX dijadwalkan untuk memimpin peluncuran astronaut NASA ke Stasiun Antariksa Internasional (ISS). Misi ini dinamakan Demo-2.
Roket Starship yang digunakan di misi Demo-2 berbeda dengan uji coba. Roket Falcon 9 yang digunakan dalam misi Demo-2 di Florida telah diuji coba dan berhasil terbang 100 kali.
Dilansir dari Complex, Musk berdalih kegagalan uji coba disebabkan oleh SpaceX yang mengalihkan sebagian besar sumber daya dan prioritas Space X. Musk mengatakan perubahan fokus ke misi NASA memperlambat pengembangan Starship.
Dilansir dari Business Insider, prototipe SN4 merupakan uji coba roket Starship kelima. Elon Musk sendiri mendorong untuk menerbangkan wisatawan pada 2023, mendaratkan astronaut di Bulan pada 2024, dan tujuan akhir membangun kota di Mars pada 2030-an.
Seorang sheriff atau polisi lokal menyalakan sirene untuk memberi sinyal awal kebakaran seperti yang biasanya dilakukan sebelum tes seperti itu dimulai di daerah itu.
“Saya mendengar ledakan. Saya mendengar semua jendelanya berdetak, dan kemudian saya mendengar sesuatu menabrak rumah di atap, seperti bunyi orang jatuh,” kata penduduk lokal, Celia Johnson. kepada Business Insider.
Sistem roket Falcon yang dikembangkan jauh sebelum Starship, telah menyelesaikan lusinan misi sukses. Misi-misi seperti mengirim kargo dan satelit ke luar angkasa.
(jnp/DAL)