Belakangan ini, beredar kabar bahwa RSUD Madi di Paniai telah ditutup. Namun, Kepala Penerangan Komando Daerah Militer (Kapendam) XVII/Cendrawasih, Letkol Infanteri Candra Kurniawan dengan tegas menyatakan bahwa informasi tersebut adalah hoaks. Menurutnya, berita palsu tersebut disebarkan oleh kelompok separatis OPM untuk menciptakan kegaduhan di tengah masyarakat.
Letkol Infanteri Candra Kurniawan menjelaskan bahwa saat ini TNI dari Batalyon Infanteri 527 tengah membantu mengamankan RSUD Madi di Paniai. Langkah ini diambil menyusul adanya laporan dari masyarakat mengenai ancaman dari kelompok OPM yang berencana membakar rumah sakit tersebut. Pengamanan ini juga dilakukan atas permintaan pihak medis yang merasa terancam keselamatannya akibat ancaman dari kelompok separatis tersebut.
Selain isu penutupan RSUD Madi, beredar juga berbagai narasi hoaks lainnya di media sosial. Narasi-narasi tersebut mencakup informasi palsu mengenai pasien anak-anak yang dipaksa mencari rumah sakit lain, pintu rumah sakit yang dikunci dengan cara dipalang, serta foto-foto lama yang diunggah kembali dengan konteks yang menyesatkan. Letkol Infanteri Candra Kurniawan menegaskan bahwa narasi-narasi tersebut tidak benar dan merupakan bagian dari upaya untuk menciptakan ketakutan di masyarakat.
Dalam upaya menjaga kepercayaan publik, Candra langsung berkomunikasi dengan pihak rumah sakit untuk memastikan kebenaran informasi yang beredar. Pihak RSUD Madi bersama tenaga medis membantah kabar hoaks tersebut. Mereka menjelaskan bahwa pintu rumah sakit memang sempat ditutup dengan cara dipalang untuk menghindari pencurian obat-obatan dan alat medis. Namun, layanan kesehatan tetap berjalan. Pasien anak-anak dialihkan ke RS Deiyai karena RSUD Madi tidak memiliki dokter spesialis anak.
Dengan klarifikasi ini, diharapkan masyarakat tidak mudah percaya pada berita yang tidak terverifikasi kebenarannya dan tetap tenang. Aparat keamanan bersama tenaga medis terus berupaya memberikan layanan terbaik dan memastikan keamanan serta kenyamanan seluruh masyarakat di wilayah Paniai.