Darilaut – Jangan lewartkan peristiwa Gerhana Bulan Penumbra yang akan terjadi pada Sabtu (6/6) dinihari.
Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), durasi dari fase Gerhana mulai (P1) hingga Gerhana berakhir (P4) akan berlangsung selama 3 jam 18 menit 17 detik.
Fase awal pengamatan Gerhana (P1) pukul 00.45.52 untuk Wilayah Indonesia Barat (WIB), pukul 01.45.52 Wilayah Indonesia Tengah (WITA) dan 02.45.52 Wilayah Indonesia Timur (WIT).
Fase gerhana puncak akan terjadi pukul 02.25.05 WIB, 03.25.05 WITA dan 04.25.05. Selanjutnya, Gergana akan berakhir pada pukul 04.04.09 WIB, 05.04.09 WITA dan 06.04.09 WIT.
Adapun seluruh proses gerhana dapat dilihat di Asia, sebagian besar Australia bagian Barat, sebagian besar Afrika bagian Timur, dan Samudera Hindia.
Proses gerhana pada saat Bulan terbit dapat diamati di Eropa, Afrika bagian Barat, Samudera Atlantik, dan sebagian kecil Amerika Selatan bagian Timur.
Proses Gerhana pada saat Bulan terbenam dapat diamati di Asia bagian Timur, Samudera Pasifik bagian Barat, dan Australia bagian Timur. Gerhana ini tidak akan dapat diamati di sebagian besar wilayah Amerika dan Samudera Pasifik bagian Timur.
Menurut BMKG, Gerhana Bulan Penumbra 6 Juni merupakan anggota ke 67 dari 71 anggota pada seri Saros 111. Gerhana bulan sebelumnya yang berasosiasi dengan gerhana ini adalah Gerhana Bulan Penumbra 26 Mei 2002.
Adapun gerhana Bulan yang akan datang yang berasosiasi saat ini adalah Gerhana Bulan Penumbra 17 Juni 2038.*