Papuanesia.id –
JAYAPURA-Museum Lokal Budaya Universitas Cenderawsih, merupakan salah satu museum yang ada di Kota Jayapura, tepatnya di kawasan Universitas Cenderawasih Abepura. Museum Lokal Budaya Uncen ini diresmikan sejak tahun 1973, didirikan pada tahun 1970.
Museum tersebut menampung berbagai Artefak merupakan benda arkeologi atau peninggalan benda-benda bersejarah, yaitu semua benda yang dibuat atau dimodifikasi oleh manusia yang dapat dipindahkan.
Tata Usaha Museum Lokal Budaya Uncen, Soleman Soendemi menjelaskan, sejak awal pandemi Covid-19, aktivitas di Museum Lokal Budaya Uncen juga ikut terkena imbasnya dimana biasanya sebelum pandemi pihaknya mendapat kunjungan dari pengunjung baik anak sekolah maupun mahasiswa.
“Kami biasa mendapat kunjungan bukan hanya dari lokal Kota Jayapura saja, tetapi juga dari luar Jayapura hingga pengunjung dari manca negara juga ada,” katanya kepada Cenderawasih Pos, Senin (13/6) kemarin.
Diakuinya, setelah pandemi ini, aktivitas wisatawan lokal mulai kembali ada, akan tetapi belum banyak, tidak seperti biasanya, namun pihaknya tetap berupaya membenahi akses Museum Lokal Budaya Uncen, agar setiap benda-benda arkeologi tetap terawat.
“Benda-benda bersejarah yang tersedia di Museum Lokal Budaya Uncen sendiri paling banyak diperoleh dari Asmat, kemudian Biak, Jayapura dan daerah-daerah lainnya, ada yang sudah berumur ratusan tahun,” terangnya.
Diakuinya, benda-benda tersebut ditemukan berdasarkan riset dan penelitian baik lokal maupun peneliti dari luar negeri, yang kemudian hasil penelitiannya diberikan atau dikembalikan ke Uncen. (ana/tri)
Continue Reading
Sumber: [1]