Jakarta, CNBC Indonesia – Kekhawatiran pasar akan terjadinya gelombang kedua pandemi Covid-19 tidak lagi menjadi sentimen negatif setelah sejumlah lembaga riset dunia mulai menemukan vaksin virus Corona.
Hal ini juga membuat indeks Dow Jones kembali menguat 0,62% pada perdagangan awal pekan ini dan diperkirakan akan menjadi katalis positif bagi bursa saham domestik.
Pada perdagangan Senin (15/6/2020), Indeks Harga Saham Gabungan ditutup melemah 1,31% ke level 4.816,33 dengan nilai transaksi harian Rp 7,97 triliun dengan volume 8,17 miliar.
Sebelum memulai perdagangan hari ini, Selasa (16/6/2020) simak rekomendasi saham pilihan sejumlah perusahaan sekuritas yang dirangkum CNBC Indonesia:
1. MNC Sekuritas – Koreksi Terbatas IHSG
IHSG ditutup terkoreksi 1,3% ke level 4,816. Selama IHSG tidak terkoreksi ke bawah 4.712, maka IHSG masih berada pada bagian wave B dari wave (2).
Hal ini berarti koreksi IHSG akan relatif terbatas dan IHSG akan bergerak kembali menguat ke arah 4.930-5.030. Namun, apabila IHSG ternyata bergerak terkoreksi menembus 4.712, maka pergerakan IHSG akan menuju area 4.500.
Saham pilihan:
- GGRM
- TLKM
- BBCA
- MDKA
2. Pilarmas Investindo Sekuritas – Fed Beli Surat Utang Korporasi
Sentimen positif datang dari The Federal Reserve yang menyatakan akan membeli obligasi korporasi individual di bawah Secondary Market Corporate Credit Facility. Program ini memiliki kemampuan untuk membeli surat utang korporasi hingga US$ 750 miliar.
Saham pilihan:
- AALI
- INDF
- JSMR
- PTBA
3. Reliance Sekuritas – Permintaan Minyak Meningkat
Investor mulai mengalihkan fokus mereka dari potensi terjadinya gelombang kedua wabah Covid-19 ke tanda-tanda pertumbuhan ekonomi yang ditandai dengan meningkatnya peningkatan minyak, hal ini terefleksi dari indeks Futures di New York pun mulai menggeliat 2,4% pada Senin ini.
Di sisi lain, Irak mulai memangkas penjualan minyak ke beberapa perusahaan di Asia dan Eropa guna memangkas kelebihan pasokan global. Namun, perminataan mulai kembali meningkat di Cina dan India.
Saham pilihan:
- UNTR
- TLKM
- INDF
- ANTM
4. Erdhika Sekuritas – Penjualan Ritel Masih Berat
Bank Indonesia akan merilis laporan survei penjualan eceran per April. Menurut Tradingeconomics, penjualan ritel periode itu bakal anjlok 11,8% atau lebih buruk dari Maret. Dalam survei Maret, Indeks Penjualan Riil (IPR) berada di level 219,9 alias terkontraksi 4,5%. Ini mengindikasikan bahwa penjualan ritel masih lesu akibat pandemi Covid-19.
Penurunan terutama terjadi pada penjualan subkelompok komoditas sandang yang terkontraksi -42,8%, turun dalam dibanding periode sebelumnya yang tumbuh 34,3%. Dengan belum adanya perubahan terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada April, maka tak ada alasan untuk berharap penjualan ritel berbalik menguat.
Saham pilihan:
- BBRI
- CTRA
- WIKA
- ASII
(hps/hps)
