Jakarta, CNBC Indonesia – Sebuah isu liar beredar di pasar. Muhammad Fajrin Rasyid yang kini menjabat sebagai co-founder dan Presiden Bukalapak jadi salah satu kandidat direksi PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom).
Fajrin Rasyid disebut sebagai salah satu kandidat direksi Telkom berusia di bawah 40 tahun. Jika informasi ini benar dan terbukti di RUPS Telkom, Jumat (19/6/2020), ia akan jadi direksi milenial pertama di BUMN telekomunikasi ini.
Lantas siapa Fajrin Rasyid? Pria yang berusia 34 tahun ini lahir di Jakarta. Ia menempuh pendidikan sarjana di Institute Teknologi Bandung (ITB) dengan jurusan Teknik Informatika.
Mengutip LinkedIn, Kamis (18/6/2020) usai lulus dari ITB, karir pertamanya adalah sebagai konsultan di Boston Consulting Group, Ia bertanggung jawab untuk memberikan masukan soal industri di Asia Tenggara. Ia berkarir di sana selama 1 tahun 6 bulan.

Setelahnya, ia memilih mundur dan mendirikan startup Bukalapak bersama dengan Ahmad Zaky dan Nugroho Herucahyono, teman kuliahnya di ITB.Tiga sekawan ini kemudian berhasil membesarkan Bukalapak dan menarik investor global dan lokal untuk menyuntikkan dana.
Salah satu bukti kesuksesan tiga sekawan ini adalah membawa Bukalapak menjadi startup unicorn atau bervaluasi di atas US$1 miliar. CBInsights menghitung saat ini valuasi Bukalapak sudah tembus US$2,5 miliar atau setara Rp 35 triliun (asumsi Rp 14.000/US$).
Selama tujuh tahun Fajrin Rasyid menjabat sebagai Chief Finance Officer (CFO) dan pada 2018 ia diangkat sebagai President Bukalapak. Selaku co-founder, Fajrin Rasyid juga memegang sejumlah saham Bukalapak.

Dalam jenjang pendidikan, Fajrin Raysid melanjutkan pendidikan ke Harvard Business School dan Stanford University Graduate School of Business.
(roy/roy)