Florida –
SpaceX kembali menyita perhatian. Setelah sukses mengantarkan astronaut ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), kini perusahaan tersebut berhasil meluncurkan 60 satelit internet Starlink.
Peluncuran satelit tersebut dilakukan di Kennedy Space Center, Florida, AS, di mana lokasi yang sama tempat diluncurkannya para astronaut NASA beberapa hari yang lalu.
Dengan kesuksesan peluncuran satelit internet besutan Elon Musk itu, maka itu artinya SpaceX sekarang mengoperasikan 480 satelit internet yang ada di orbit, seperti dikutip dari Tech Crunch, Kamis (4/6/2020).
Tujuan dari diluncurkannya satelit-satelit itu guna menyediakan jangkauan akses internet secara global yang dilakukan melalui luar angkasa.
Sementara itu, pada peluncuran Starlink kali ini, SpaceX memfokuskan diri untuk memperbaiki masalah yang dialami Starlink yang sudah-sudah, misalnya visibilitas di malam hari.
Adapun satu dari 60 satelit itu, memiliki sistem pelindung yang dipasang untuk menghalau Matahari agar tidak memantul dari permukaan antena komunikasinya. Bila itu berhasil, bisa mengurangi pantulan sinar Matahari dari Starlink ke Bumi.
Sebelumnya, keberadaan Starlink yang jumlahnya mencapai ratusan itu ditentang para komunitas astronom. Sebab, satelit tersebut acapkali mengacaukan pengamatan mereka di langit saat malam hari.
Bahkan, tak sedikit di belahan negara lain yang menyebut kalau cahaya malam yang berkilau di langit-langit itu seolah seperti UFO.
Simak Video “NASA Tunda Peluncuran Roket SpaceX Elon Musk“
[Gambas:Video 20detik]
(agt/fay)
