[ad_1]
Papuanesia.my.id – Stok bahan makanan di Asrama Mahasiswa Animha, Deyai, dan Putri Sorong di Manokwari, Papua Barat, rata-rata hanya bisa bertahan hingga satu pekan ke depan.
“Bantuan untuk kami baru dari Kementerian PUPR yang diserahkan BPJN dan Pemkab Manokwari. Polda PB sudah minta data tapi belum ada penyerahan bantuan. Bama kami bertahan untuk satu minggu ke depan,” ujar Sekretaris Asrama Animha di Manokwari, Sisilia Kayom, Selasa (05/05/2020).
Asrama Animha menampung 12 mahasiswa perempuan dan 24 pria asal Kabupaten Boven Digul, Mapi, Asmat, dan Merauke, Provinsi Papua.
Menurutnya ada bantuan dari Pemkab Merauke. “Juga ada dari Boven Digul 1 juta untuk uang makan,” tuturnya.
Hal serupa diungkapkan penghuni Asrama Putri Sorong, Dolfince Way. “Stok bama kami tidak sampai 1 minggu,” ungkapnya lalu mengatakan ada 46 mahasiswa di asrama itu.
“Kami mengharapkan perhatian Pemerintah Kota Sorong. Khusus Asrama Putri Kota Sorong belum pernah ada bantuan beasiswa. Kami juga belum komunikasi ke Pemerintah Kota Sorong,” akunya.
Dia lalu mengatakan sudah dapat bantuan bama dari BPJN, Pemprov Papua Barat, Pemkab Manokwari, dan Gereja Bukit Doa Amban.
Kondisi serupa terjadi di Asrama Mahasiswa Deyai di Manokwari. Penghuni asrama, Albertus Pigay, mengatakan bama mereka bertahan maksimal 1 pekan lagi. Mereka telah mengajukan kebutuhan bama ke Pemkab Deyai.
“Dari Pemda kami belum ada. Sudah minta data mahasiswa pekan lalu namun belum ada kepastian kapan ada penyerahan,” ungkapnya.
Dia mengungkapkan bama yang mereka konsumsi saat ini berasal dari bantuan Pemprov Papua Barat dan gereja.
Selain bahan makanan, mereka juga butuh bantuan internet karena harus kuliah online di mana paket data mereka beli dengan uang sendiri.(njo)
[ad_2]
