Papuanesia.id –
WAMENA—Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Perdagangan (Disnakerindag) Kabupaten Jayawijaya memastikan, stok Minyak Goreng (Migor) masih aman hingga perayaan Idul Fitri 1443 H, namun harganya tidak stabil di pasaran, sebab harga untuk mendatangkan Migor dari distributor di Jayapura juga bervariatif.
Kepala Disnakerindag melalui Kepala Seksi Ekspor Impor, Sammy Rumbino menyatakan, stok minyak goreng di pasaran Wamena masih bisa untuk memebuhi kebutuhan warga, hanya saja, harganya tidak stabil di pasaran contoh Bimoli 5 liter harganya Rp 180 ribu, kini naik Rp 190 ribu.
“Stoknya aman, hanya saja harganya memang bervariatif, harga dari distributor di Jayapura juga berbeda-beda sehingga mempengaruhi fluktuasi harga yang ada di pasaran Wamena juga,”ungkapnya Rabu (27/4) kemarin.
Untuk menjaga ketahanan stok Migor, maka Disnakerindag akan melakukan kerja sama dengan pedagang pemasok dan distributor dari Jayapura agar pengiriman Migor ini terus ada, terutama menjelang perayaan Idul Fitri.
“Mudah -mudahan bulan depan, masalah minyak goreng ini bisa diatasi sehingga harga di pasaran bisa kembali normal seperti biasa,” kata Sammmy Rumbino.
Sementara itu, salah satu pedagang di Pasar Jibama, Yusrizal menyatakan, untuk Bapok memang masih aman, kecuali minyak goreng, meskipun stoknya ada, namun harganya bervariatif.
“Kita datangkan dari distributor di Wamena, makanya harganya berbeda -beda dan terus naik dari hari ke hari,”pungkasnya. (jo/tho)
Continue Reading
Sumber: [1]