JAKARTA, AYOBANDUNG.COM — Pengurus Persatuan Keluarga Besar Taman Siswa (PKBTS), Darmaningtyas, menyurati Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait tahun ajaran baru 2020/2021. Dia meminta agar tahun ajaran baru yang semula dimulai Juli 2020, diundur hingga Januari 2021.
Darmaningtyas mengatakan, penyebaran virus Covid-19 belum menunjukkan tanda akan mereda dalam waktu dekat. Selain itu, merujuk pada data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), potensi penularan virus pada anak juga terbilang tinggi.
“Menurut eterangan Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia Dokter Aman Pulungan, jumlah DPD anak hampir 3.400, kematian PDP 129, positif Covid anak 584, dan kematian kasus positif yang menimpa pada anak mencapai 14 jiwa, tertinggi di Asia,” katanya dalam surat itu, Kamis (28/5/2020).
Data IDAI tersebut dipandang cukup mengkhawatirkan bagi keselamatan anak. Terlebih, bagi para orang tua yang anaknya masih duduk di bangku sekolah.
“Data ini semakin menambah cemas orang tua bila bulan Juli harus kembali ke sekolah,” ujarnya.
Oleh karena itu, dia meminta Presiden Jokowi mempertimbangkan usulan mengundur tahun ajaran baru sampai Januari 2021 sampai kondisi relatif aman.
Dia khawatir jika tahun ajaran baru dimulai 13 Juli 2020, tak hanya aspek kesehatan yang terancam, namun dari sisi ekonomi orang tua murid juga perlu diperhatikan.
“Masukan ini saya sampaikan mengingat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menerbitkan Kalender Pendidikan Baru yang akan memulai Tahun Ajaran Baru tanggal 13 Juli 2020,” ungkapnya.