Papuanesia.id –
JAYAPURA-Masyarakat di wilayah BTN Skyline, Kotaraja, mengeluh akibat jalan masuk dari Masjid Fajrul Islam sekarang sering macet. Hal ini disebabkan karena talud sungai di samping rumah jabatan MRP Papua longsor, sehingga jalan yang digunakan untuk lewat kendaraan hanya setengahnya saja, jadi kendaraan yang lewat harus bergantuan karena telah dipasang pembatas.
“Kami harap talud yang roboh di sungai depan Rujab MRP Kotaraja di jalan masuk BTN Skyline Kotaraja bisa segera diperbaiki, karena jika tidak bisa membuat macet kendaraan yang lewat dan ini juga membahayakan jika tidak segera diperbaiki, karena badan jalan sudah banyak yang terkikis tinggal setengahnya saja,”ungkap Adi salah satu pengendara yang sering lewat di sana Minggu (24/4)kemarin.
Diakui, dampak longsornya talud sungai dan sebagian jalan, saat ini pengendara yang lewat di sana juga sangat berhati-hati sekali, khususnya kendaraan yang membawa beban berat ditakutkan jalan aspal lainnya bisa ambles, karena ssbagian jalan aspal juga sudah ambles. Ditambah lagi jika hujan deras kemungkinan besar akan semakin memperlebar rusaknya jalan.
Hal senada juga dikatakan Edi pengendara yang sering lewat di sana. Edi mengakui talud sungai yang roboh hingga sampai mengakibatkan jalan aspal ikut terkikis ini membahayakan keselamatan pengendara yang lewat, karena jika dibiarkan lama kelamaan kendaraan yang lewat jalannya sempit dan bagi pengendara yang tidak lihai tentu bisa jatih di longsoran itu walaupun saat ini telah dikasih pembatas.
Hanya saja jika pada malam hari jalan di sana juga minim penerangan, tentu kasihan pengendara yang lewat apalagi kalau lampu kendaraanya ada yang mati atau redup.
Terlebih lagi, dalam melewati jalan itu, pengendara harus sabar antre satu per satu untuk bisa lewat, hal ini juga akan menambah kemacetan lalu lintas di daerah itu. Apalagi daerah BTN Skyline banyak kendaraan yang lewat, karena jalan ini juga alternatif menuju pasar baru Kotaraja dan pasar Youtefa Abepura.
“Kami harap Dinas PUPR kota Jayapura bisa mengecek langsung kondisi talud sungai yang roboh sampai di setengah badan jalan, karena jalan ini banyak dilewati kendaraan, jangan sampai ada jatuh korban jiwa baru dinas terkait baru datang dan mau memperbaikinya,”ujarnya. (dil/tri)
Continue Reading
Sumber: [1]