Papuanesia.id –
JAYAPURA – Pemilihan Tan dan Monj Port Numbay tahun 2022 memasuki sejarah baru, kebersamaan sepuluh tahun bersama Wali Kota Jayapura sebagai penggagas telah menghasilkan 20 putra putri terbaik di Tanah Port Numbay.
Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano mengatakan, Tan dan Monj Port Numbay dilakukan untuk membina generasi muda Papua agar dapat tampil secara prima dalam pengucapan bahasa, cara berpakaian, terlebih dalam sikap dan perilaku.
“Kalau mereka dapat dibina dengan baik, ini akan mempengaruhi lingkungan dimana mereka berada. Saya merasa bangga dengan anak-anak muda kita dan ini sebagian besar di ikuti oleh mahasiswa,” kata BTM sapaan akrab Benhur Tomi Mano, Sabtu (26/2).
Selain itu, Tan dan Monj tempat kaum milenial di Kota Jayapura dapat dibina dan menjaga persaudaraan antara sesama generasi muda di Papua.
Dijelaskan, satu dekade pemilihan Tan dan Monj Port Numbay terinspirasi dari program Abang dan None Jakarta sewaktu Benhur Tomi Mano berkuliah di Jakarta. “Program Tanj dan Monj saya terinspirasi waktu saya kuliah di Jakarta. Saya pulang dan terpilih menjadi wali kota, saya membuat Tan dan Monj Kota Jayapura,” ujarnya.
Satu dekade dari 2012-2022 terselenggara, kontes bakat untuk kawula muda Port Numbay ini menjadi wadah bagi pemuda-pemudi agar kelak dapat tampil berani berbicara di hadapan publik serta mampu menjadi pemimpin.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata, Matias B. Mano mengatakan keunikan pada Pemilihan Tan Monj kali ini adalah para juri yang didatangkan langsung secara dari nasional. “Ada Raymond DJamek, Ryandi A Putra, dan Wilda Situngkar. Putera dan Puteri Pariwisata Indonesia,” ujarnya.
Dalam pemilihan terpilihlah 3 besar finalis terdiri dari 3 besar Tan Port Numbay yaitu Juara Rasta Mandabayan, Juara 2 Febriyansah dan Juara 3 Hendry Pangalila. Kemudian 3 Besar Monj Port Numbay yaitu Juara 1 Jana Kamawa, Juara 2 Maria Lucie Kambu, dan Juara 3 Yunita Rumere. (Rhy/tri)
Continue Reading
Sumber: [1]