WASIOR, Papuanesia.id – Panglima Kodam XVIII Kasuari Mayjen TNI Gabriel Lema menegaskan sinergi antara TNI dan Polri jangan hanya sebatas slogan. Harus diwujudkan dalam setiap tugas dan pelayanan setiap hari.
Hal ini disampaikan Pangdan saat kunjungan ke Kabupaten Teluk Wondama untuk menutup kegiatan TMMD, Jumat (10/6/2022). Dalam kesempatan tersebut, Pangdam Kasuari bersama rombongan menyempatkan diri mengunjungi markas Polres Teluk Wondama.
“Saya bersama Kapolda selalu mengatakan sinergi TNI-Polri bukan hanya terletak pada slogannya saja, tetapi lebih jauh daripada itu, ada rasa memiliki, ini yang paling penting. Arti sinergi TNI-Polri yaitu rasa saling memiliki, rasa saling menyayangi, saling berbagi dan mendukung,” ujar Jenderal TNI bintang dua tersebut, Jumat (10/6/2022).
Mayjen Gabriel mengaku memiliki hubungan khusus dengan institusi Polri, sebab mendiang ayahnya merupakan anggota Korps Bhayangkara dengan pangkat terakhir Ajun Inspektur Polisi Satu alias Aiptu.
“Saya jadi begini karena makan beras polisi. Saya anak polisi. Ayah saya meninggal dengan pangkat Aiptu,” ucap putra asli Nusa Tenggara Timur (NTT) tersebut.
Pangdam memotivasi personel Polres Wondama untuk terus semangat mengejar karier hingga ke level yang paling tinggi.
“Saya ini anak seorang polisi. Bapak saya saat pensiun pangkat Aiptu. Saya nomor delapan dari delapan bersaudara, anak bungsu. Anak-anak saya di Polres Wondama harus bisa lebih lagi,” ucapnya.
Editor : Donald Karouw
Sumber: [1]