MANOKWARI, Papuanesia.id – Banjir bandang menerjang Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat. Bencana itu terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak Minggu (29/5/2022) hingga Senin (30/5/2022) dini hari.
Kepala Pelaksana BPBD Teluk Wondama, Aser Waroi mengatakan, jajarannya kesulitan mengatasi dampak banjir bandang tersebut.
Menurut dia, diperlukan penanganan atau pengelolaan daerah aliran sungai (DAS) secara baik dan berkelanjutan agar sungai tidak lagi menjadi sumber bencana bagi warga.
“Selama ini pengelolaan DAS di Wondama belum berjalan maksimal karena terbatasnya peralatan yang dimiliki Pemkab Wondama,” kata Waroi, Selasa (31/5/2022).
Karena berbagai keterbatasan yang ada di Wondama, katanya, upaya tanggap darurat ketika terjadi bencana juga menjadi terhambat.
Menurut dia, BPBD Wondama kini membutuhkan fasilitas alat berat dan peralatan penunjang lainnya untuk melakukan upaya tanggap darurat pascabanjir bandang dua hari lalu.
“Bagaimana kami bisa melakukan penanganan dan mitigasi kalau tidak ada peralatan. Maka perlu dukungan peralatan seperti eskavator, loader, gergaji mesin dan lainnya. Itu kami sangat butuh karena kami memang sangat perlu sekali menata sungai-sungai ini dengan baik,” ujarnya.
Editor : Kastolani Marzuki
Sumber: [1]