Papuanesia.id –
JAYAPURA- Kepala SMAN 4 Jayapura Laba Sembiring mengungkapkan bahwa dampak musibah banjir yang terjadi pada bulan Januari 2022 lalu, semua kerusakan aset yang dialami SMAN 4 Jayapura di Entrop, Distrik Jayapura Selatan, sudah dilaporkan Ke Dinas Pendidikan, Perperpustakaan dan Aset Daerah (DP2AD) Provinsi Papua dan Dirjen Pendidikan Kemenristek RI.
Menurut Laba tembok pembatas sekolah dengan sungai yang roboh beberapa waktu lalu juga sudah diperbaiki kembali dan sudah berdiri, sehingga pada saat terjadi hujan lebat pada hari Senin dan Selasa (22/2) lalu, tidak berdampak banjir di SMA 4 Negeri Jayapura.
“Kami bersyukur dengan sudah diselesaikannya pembangunan tembok yang roboh di SMAN 4 Jayapura, dan adanya kembali hujan deras pada hari Senin dan Selasa, hal ini tidak berdampak hingga terjadi banjir di SMA Negeri 4 Jayapura,” ungkapnya kepada wartawan Cenderawasih Pos, Rabu (23/2) kemarin.
Menurutnya, kondisi SMA Negeri 4 Jayapura berada di tengah pemukiman warga dengan jumlah siswa ribuan, hal ini tentu sangat mengganggu mobilitas warga dan anak sekolah maupun orangtua yang mengantar saat masuk di Jalan Kompleks SMA 4 Jayapura, karena sering terjadi kemacetan.
Selain itu, jika terjadi hujan deras dan lebat tentu sangat dikhawatirkan jika terjadi banjir di dalam kelas dan merusak fasilitas maupun ATK milik sekolah. Namun, selama belum ada perintah dari pemerintah Provinsi Papua dalam hal ini pemindahan sekolah atau pembangunan sekolah SMAN 4 Jayapura, pihaknya tetap menjaga asset yang ada saat ini agar tidak terendam banjir lagi
Selain itu dalam mencegah kemacetan, solusi yang ditawarkan yakni anak sekolah lebih baik di antar orang tua atau naik angkutan, karena hal ini juga bisa mengurai kemacetan di jam-jam sibuk saat masuk dan pulang sekolah. Dan jika ada pengembangan sekolah mau dipindah tentu ini ranahnya pemerintah dan pihaknya mengikuti saja.(dil/tri)
Continue Reading
Sumber: [1]