Paderborn –
Sama-sama menunjukkan pesan politik saat merayakan gol, Jadon Sancho dan Achraf Hakimi mendapat perlakuan berbeda. Yang satu dapat kartu kuning, yang lain tidak. Kok bisa?
Pada spieltag 29 Bundesliga antara Paderborn vs Borussia Dortmund, Minggu (31/5/2020), Sancho merayakan gol dengan membuka jersey-nya untuk menunjukkan pesan dukungan terhadap George Floyd, pria kulit hitam yang tewas di tangan polisi Minneapolis pekan lalu.
Winger berpaspor Inggris itu langsung diganjar kartu kuning karena aksinya. Hal serupa tak terjadi saat Hakimi mencetak gol di menit ke-85.
Pesan dukungan Sancho untuk mendiang George Floyd. Foto: Lars Baron/Pool via AP
Ia tak membuka seragam sepenuhnya, namun tetap memperlihatkan pesan dukungan kepada mendiang Floyd yang ada di baliknya.
Menurut Bab 12 Law of the Game terkait pelanggaran dan sub-bab mengenai perayaan gol, seorang pemain dilarang melepas baju ataupun menutup mukanya dengan seragam. Jika melakukannya, kartu kuning akan dikeluarkan wasit.
Selebrasi Achraf Hakimi yang juga menunjukkan pesan dukungan untuk George Floyd. Foto: Getty Images/Lars Baron
Jika diperhatikan, Hakimi memang tak melakukan apa yang tertulis dalam aturan di atas. Meski menunjukkan pesan untuk Floyd, namun ia hanya membuka sedikit bagian depan bajunya agar pesan tersebut terlihat.
Hal itu yang membuat pemain berdarah Maroko itu tak dihukum seperti Sancho.
“Hal itu murni dilihat sebagai pelanggaran Bab 12 Law of the Game dan tak ada hubungannya dengan pesan politik,” kata Direktur Olahraga Wasit Elit DFB, Lutz Michael Froehlich, mencoba mengklarifikasi perbedaan dua kejadian tersebut.
“Sulit bagi wasit untuk membedakan yang mana pesan politik, agama, atau hanya pesan pribadi selama pertandingan berlangsung,” sambungnya, seperti dikutip Mirror.
Meski begitu, DFB tetap menyelidiki apa yang dilakukan Sancho dan Hakimi, karena keduanya memakai atribut yang dianggap berisi pesan politik. Hal sama berlaku untuk pemain Schalke 04, Weston McKennie, yang juga memakai pita berisi pesan dukungan untuk Floyd di lengannya.
Sementara untuk Marcus Thuram, selebrasi berlututnya untuk menghormati Floyd kabarnya tak dipermasalahkan DFB, karena aksi tersebut tak memiliki pesan yang tegas dan bisa diartikan berbeda-beda oleh setiap orang.
Simak Video “ Sancho Cocok Banget Buat Chelsea“
[Gambas:Video 20detik]
(adp/krs)