NDUGA, Papuanesia.id – Sebanyak 11 orang tewas menjadi korban pembantaian kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kampung Nogolait, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua. Di antara para korban ada dua tokoh agama yakni seorang ustaz dan pendeta serta sopir Bupati Nduga.
Mereka yakni Ustaz Daeng Marannu yang menjadi korban penembakan massal di Nduga. Jenazahnya bersama korban Taufan Amir dan Sirajuddin diterbangkan ke Makassar dan selanjutnya dibawa ke kampung halaman di Selayar, Sulawesi Selatan.
Kemudian Pendeta Eliaser Baye yang kegiatan sehari-harinya sebagai pelayan gereja di Kampung Yereitma, Distrik Pija, Kabupaten Nduga. Pendeta Eliaser ke Nduga dalam rangka kegiatan konferensi GKI di Wamena pada 26-28 Juli 2022.
“Pak Pendeta meninggalkan seorang istri dan enam orang anak,” ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal, Minggu (17/7/2022).
Jenazah Pendeta Eliaser Baye telah diserahkan kepada keluarganya di Kenyam untuk dimakamkan.
“Jenazah Pendeta Eliaser Baye rencananya akan disemayamkan di Gereja GKI Kenyam,” katanya.
Kemudian M Ismaun, sopir Bupati Nduga yang turut menjadi korban kebrutalan KKB. Jenazahnya telah dibawa ke rumah duka di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), Minggu (17/7/2022). Isak tangis keluarga langsung pecah begitu jenazah M Ismaun diturunkan dari mobil ambulans.
Editor : Donald Karouw
Sumber: [1]