Papuanesia.id –
SENTANI– Sejumlah anggota DPRD Puncak Jaya yang tergabung dalam tiga fraksi, Nasdem, PDI Perjuangan dan Fraksi Gabungan menyatakan dukungan penuh terhadap pemerintah pusat, terkait pembentukan Daerah Otonomi Baru Papua Tengah. Ketiga fraksi ini juga membantah pernyataan yang disampaikan oleh salah satu anggota DPRD Puncak Jaya, Bekias Kogoya, yang mengatakan, DOB Papua Tengah sejauh ini sudah ditolak oleh seluruh warga dan elemen, termasuk 30 Anggota DPRD Puncak Jaya. Menurut tiga fraksi ini, pernyataan itu bukan merupakan pernyataan yang mewakili warga, termasuk 30 Anggota DPRD Puncak Jaya.
“Kami dari tiga fraksi di DPRD menanggapi pernyataan Bekias Kogoya yang mana pernyataannya terkait DOB mewakili kami 30 anggota DPRD. Kita tidak pernah bentuk tim di sana, saya sebagai pimpinan di sana tidak terima pernyataan yang mengatasnamakan lembaga,”tegas Ketua DPRD Puncak Jaya, Zakaria Telenggen kepada sejumlah wartawan di Sentani, Rabu (29/6), malam.
Dikatakan, sejauh ini warga di Puncak Jaya terlihat biasa-biasa saja, dan warga pun mendukung penuh ketika Puncak Jaya ini masuk menjadi bagian dari wilayah Provinsi Papua Tengah dan bukan Papua Pegunungan. Karena hal itu didasarkan dari asal usul pemekaran distrik yang dulunya pemekaran dari Paniai, bukan dari Wamena.
“Jadi warga malah merasa senang karena mereka bergabung ke induknya , Papua Tengah, bukan Papua Pegunungan. Jadi Pak Bekias sampaikan ini salah,”tegasnya.
Pihaknya juga turut menyoroti pernyataan Bekias Kogoya yang menyebutkan akan melakukan aksi demo besar-besaran di Puncak Jaya untuk menolak DOB tersebut. Menanggapi hal itu kata dia, warga Puncak Jaya aman-aman saja. Karena itu, pihaknya meminta supaya jangan mengeluarkan pernyataan yang sifatnya provokatif yang justru dapat memicu suasana yang tidak diinginkan.
Diketahui, sebelumnya salah satu anggota DPRD Puncak Jaya, Bekias Kogoya menyampaikan pernyataan melalui video yang beredar menyebutkan DPRD Puncak Jaya dan warga tidak pernah bentuk tim atau dilibatkan dalam pembentukan DOB ini. “Kami DPRD tidak pernah bentuk tim studi kelayakan dan juga semua apa yang terjadi hari ini, DPR Puncak Jaya semua tidak tahu, Jadi kami DPRD tanyakan, ini kepentingan siapa, sekarang banyak warga soroti DPRD. Karena kami melihat DOB Papua Tengah ini dari sisi akses dan pembangunan warga kami akan ketinggalan,”ujarnya dalam video tersebut.
Karena itu, sebagai bentuk penolakan atas keputusan pemerintah pusat, pihaknya bersama pemerintah setempat, warga, gereja dan mahasiswa akan melaksanakan demo besar besaran menolak DOB itu.
“Kami 30 Anggota DPRD menolak tegas sesuai dengan aspirasi dari warga, hari ini kami sudah koordinasi baik warga, pemerintah, gereja juga semua mahasiswa baik yang ada di Papua maupun di Jakarta kita bikin aksi besar-besaran. Karena ini kehendak siapa,”pungkasnya. (roy/tho)
Continue Reading
Sumber: [1]