Timika (PAPUANESIA.ID) – Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) Timika, Papua pada Rabu siang diterjunkan untuk mencari sebuah perahu motor cepat (speed boat) berpenumpang dua orang yang dilaporkan hilang kontak di perairan dekat Pulau Puriri, Distrik Mimika Timur.
Kasubsie Operasi Kantor SAR Timika Syahril, di Timika, Rabu, mengatakan informasi hilang kontaknya perahu motor cepat rute Agats Asmat-Timika itu dilaporkan oleh seorang warga bernama Andreas Banam.
“Kami menerima laporan dari keluarga korban bahwa ada speed boat dari Agats menuju Timika hilang kontak di perairan Pulau Puriri. Speed boat tersebut ditumpangi dua orang, menggunakan mesin 85 PK. Diduga mengalami mati mesin,” kata Syahril.
Berdasarkan keterangan Andreas, perahu motor cepat itu ditumpangi oleh Arif (40) dan Reymond (40) dan berangkat dari Agats Kabupaten Asmat menuju Pelabuhan Pomako Timika pada Selasa (22/2).
Perahu motor cepat itu diketahui mengangkut muatan kepiting bakau atau dalam bahasa lokal disebut karaka.
Dalam pelayaran dari Agats ke Pomako Timika tersebut, tepatnya di sekitar perairan Pulau Puriri, Distrik Mimika Timur, mesin perahu motor cepat itu mendadak mati.
Melihat itu, Andreas yang menumpang perahu motor lainnya mendekati perahu motor yang ditumpangi Arif dan Reymond untuk menanyakan kondisi mereka.
“Mereka menyampaikan kepada Andreas bahwa kondisi perahunya tidak ada masalah, silakan jalan terus sehingga perahu motor yang ditumpangi Andreas terus melaju ke Pelabuhan Pomako Timika. Namun setelah ditunggu-tunggu di Timika, kedua rekan Andreas itu tidak muncul-muncul. Begitu dihubungi melalui telepon selulernya juga tidak aktif,” ujar Syahril.
Menyikapi kejadian tersebut, Kantor SAR Timika memberangkatkan tim pencarian menggunakan dua unit perahu karet menuju lokasi hilang kontaknya perahu motor cepat tersebut.
“Area pencarian difokuskan di sekitar perairan Pulau Puriri terus bergeser ke Pelabuhan Pomako Timika,” kata Syahril.
Sementara itu, Tim SAR gabungan hingga kini juga masih melakukan pencarian satu penumpang perahu motor yang tenggelam di perairan Migiwiya, Kampung Kokonao, Distrik Mimika Barat.
Penumpang yang belum ditemukan tersebut bernama Siti Aminah, usia 29 tahun.
Korban tenggelam bersama suaminya, Mansur, usia 33 tahun di perairan Migiwiya, Kampung Kokonao pada Selasa (21/2) malam saat perahu motor yang mereka tumpangi dihantam badai saat dalam perjalanan dari Pelabuhan Pomako Timika menuju Ipaya, Distrik Amar.
Jenazah Mansur sudah ditemukan pada Rabu pagi.
Sumber: [1]