Suara.com – Tidak heran apabila ada beberapa orang atau dokter yang menyarankan untuk menunda operasi di tengah pandemi Covid-19 seperti ini. Sebab menjalani operasi menempatkan orang tersebut dalam risiko besar tertular virus corona Covid-19 dan juga meningkatkan risiko kematiannya.
Sebuah studi yang terbit dalam The Lancet menemukan, pasien yang menjalani operasi setelah terinfeksi Covid-19 mengalami hasil pasca operasi yang jauh lebih buruk daripada pasien yang tidak terinfeksi.
Pada pasien dengan Covid-19, juga ditemukan memiliki peningkatan risiko kematian pasca operasi.
Di antara pasien terinfeksi Covid-19 yang menjalani operasi, tingkat kematian bahkan lebih tinggi bagi mereka yang telah dirawat di unit perawatan intensif terlebih dahulu saat tertular virus.
Dilansir dari The Health Site, studi global ini dipimpin oleh University of Birmingham di Inggris. Mereka meneliti data dari 235 rumah sakit di 24 negara.
Biasanya, angka kematian untuk pasien yang menjalani operasi kecil atau elektif berada di bawah satu persen, tetapi jauh lebih tinggi dalam kasus pasien Covid-19.
Menurut penelitian, tingkat kematian untuk pasien virus corona yang menjalani operasi adalah 16,3% untuk operasi kecil dan 18,9% untuk operasi elektif.
Peneliti juga menuturkan bahwa pasien yang menjalani operasi pada waktu sekarang ini lebih rentan terhadap paparan virus corona di rumah sakit.
Infeksi lebih lanjut dapat meningkatkan risiko mengembangkan komplikasi paru-paru berikutnya.
Dalam studi tersebut, 51% pasien mengembangkan pneumonia, sindrom gangguan pernapasan akut, atau memerlukan ventilator setelah operasi.
Studi ini juga mencatat bahwa sebagian besar pasien yang meninggal pernah mengalami komplikasi paru-paru.
Itulah sebabnya, para peneliti menyarankan dokter harus menghindari operasi jika memungkinkan, selama masa pandemi ini karena pasien berisiko terinfeksi Covid-19 di rumah sakit.