JAYAPURA, Papuanesia.id – Tradisi potong jari dilakukan suku Dani, Papua. Tradisi tersebut dilakukan jika ada salah satu anggota keluarga yang meninggal dunia.
Suku Dani merupakan suku tanah Papua yang mendiami pedalaman wilayah Pegunungan Tengah dan Lembah Baliem. Suku ini terdiri dari dua kelompok etnis, yaitu wita dan waya.
Mereka bermata pencaharian sebagai petani dengan memaksimalkan lahan yang bermedan terjal dengan lembah sungai sempit dan curam.
Kebanyakan dari mereka memeluk agama Kristen Protestan dengan tidak melepas kepercayaannya pada roh-roh orang yang sudah meninggal. Lewat kepercayaan tersebut, mereka masih melaksanakan ritual-ritual penghormatan terhadap roh leluhur yang meninggal dunia.
Tradisi Potong Jari atau Dikenal Iki Palek
Meski dianggap mengerikan, suku Dani telah melaksanakannya secara turun-temurun. Bagi mereka, potong jari untuk menggambarkan rasa kehilangan atas kepergian anggota keluarga.
Makna ritual potong jari dipercaya agar roh tetap mendiami rumah Honai sampai luka potongan itu sembuh. Selain itu, potong jari dianggap sebagai simbol bersedih hati ketika setelah ditinggalkan di dunia oleh orang terdekat, seperti ayah, ibu, adik atau kakak.
Editor : Kurnia Illahi
Sumber: [1]