Jakarta –
Harga pemain di bursa transfer musim panas tahun ini diprediksi akan anjlok karena pandemi COVID-19. Nilai transfer Mauro Icardi dari Inter Milan ke Paris Saint-Germain membuktikan ramalan tersebut.
Sebelumnya, PSG harus menebus Icardi dengan harga 70 juta Euro jika ingin memilikinya, berdasarkan kesepakatan dengan dari Inter pada musim panas 2019. Namun Les Parisiens kini hanya perlu merogoh kocek sebesar 50 juta Euro saja, plus tambahan bonus 8 juta Euro.
Pandemi COVID-19 membuat pendapatan PSG menurun, terlebih Liga Prancis pun dihentikan. Inter pun tak bisa memaksakan diri meminta 70 juta Euro, sebab berpotensi tak akan ada pembeli. Penyerang asal Argentina itu pun tak masuk rencana pelatih Nerazzurri, Antonio Conte.
“Efek dari krisis ekonomi di sepakbola akan terasa kejam,” kata seorang agen pemain, Alessandro Moggi, kepada Corriere dello Sport, berbicara soal kepindahan Icardi.
“Hal ini mengakibatkan terjadinya penyusutan harga jual pemain dan membuat klub lebih memilih untuk melakukan barter daripada membeli pemain.”
“Perpindahan pemain mungkin tetap banyak terjadi, namun klub akan lebih efektif dalam mengeluarkan uang. Contohnya saja Icardi. PSG punya opsi membelinya seharga 70 juta Euro, tapi sekarang harganya menjadi 50 juta Euro saja plus bonus.”
Moggi juga memprediksi tak ada banyak pemain-pemain berharga mahal yang akan hengkang. Hal itu dikarenakan klub-klub tak mau rugi besar.
“Pemain bintang yang akan pindah dari klub besar mungkin hanya sedikit, karena klub tak mau rugi besar. Jika seorang pemain awalnya bernilai 80 juta Euro dan sekarang harganya cuma 50 juta Euro, mereka merasa lebih baik menunggu sampai tahun depan,” jelasnya.
Simak Video “Icardi Diyakini Takkan Pernah Berseragam Nerazzurri Lagi“
[Gambas:Video 20detik]
(adp/aff)