Lapangan Borarsi yang terletak di pusat kota Manokwari, Papua Barat bakal mengalami transformasi besar. rencananya, lapangan ini akan disulap menjadi sebuah arena internasional yang memadukan kegiatan olahraga, pariwisata, dan kebudayaan. Dengan anggaran sebesar Rp 67,3 miliar dari APBN tahun 2023-2024, penataan lapangan ini akan menjadi pusat upacara pembukaan event-event skala nasional maupun internasional di wilayah Papua Barat.
Proyek penataan Lapangan Borarsi ini bertujuan untuk mendukung Visi Kabupaten Manokwari sebagai pusat peradaban di Tanah Papua dan ibu kota Provinsi Papua Barat yang religius, berbudaya, berdaya saing, mandiri, dan sejahtera. Dengan memanfaatkan luas lahan sebesar 24.940 m2 dan luas bangunan 4.903 m2, penataan ini akan menciptakan fasilitas public space yang aman, nyaman, dan modern.
Infrastruktur yang akan dibangun meliputi renovasi bangunan utama dan panggung utama, peremajaan lapangan, hingga tribun penonton. Proyek renovasi juga akan dilakukan pada jalur pedestrian, lapangan basket, lapangan gateball, area parkir, ruang bermain anak, lansekap (penghijauan), drainase dan sarana pengelolaan sampah.
Target penyelesaian proyek 360 hari
Proyek ini telah dimulai pada 12 September 2023 dengan target selesai dalam waktu 360 hari kalender. Hingga 26 Mei 2024, progres fisiknya telah mencapai 56,54 persen, dengan harapan akan rampung pada akhir tahun ini. Pelaksanaan proyek berada di bawah pengawasan Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Papua Barat, Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR, dengan kontraktor pelaksana PT Irma Tiara Putra.
Diharapkan bahwa penataan Lapangan Borarsi ini akan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Manokwari dan sekitarnya. Dengan mengedepankan prinsip keseimbangan fungsi sosial, ekonomi, dan lingkungan, infrastruktur yang sedang dibangun diharapkan dapat menjadi pusat kegiatan yang berdampak positif bagi seluruh komunitas.
Dampak transformasi Lapangan Borarsi
Selain transformasi Lapangan Borarsi menjadi sebuah arena internasional, proyek penataan ini juga memiliki dampak signifikan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Manokwari dan sekitarnya. Dengan anggaran besar sebesar Rp 67,3 miliar, proyek ini tidak hanya menciptakan fasilitas modern, tetapi juga memberikan dorongan ekonomi dan sosial bagi wilayah tersebut.
Pertama-tama, penataan Lapangan Borarsi akan menciptakan lapangan kerja baru dalam proses pembangunan dan pengelolaan infrastruktur tersebut. Dengan melibatkan kontraktor lokal dan tenaga kerja setempat, proyek ini menjadi peluang bagi masyarakat untuk meningkatkan pendapatan dan keterampilan mereka dalam industri konstruksi. Selain itu, setelah proyek selesai, akan ada kesempatan bagi warga setempat untuk bekerja sebagai petugas kebersihan, pengelolaan lapangan, dan berbagai peran lainnya yang terkait dengan pengelolaan arena publik.
Selain aspek ekonomi, penataan Lapangan Borarsi juga akan meningkatkan daya tarik pariwisata Manokwari. Sebagai pusat kegiatan olahraga, budaya, dan seni di wilayah Papua Barat, lapangan yang direnovasi akan menjadi magnet bagi wisatawan domestik dan internasional yang tertarik dengan berbagai acara yang diselenggarakan di sana. Dengan demikian, pengembangan infrastruktur ini tidak hanya menciptakan lapangan kerja, tetapi juga meningkatkan pendapatan dari sektor pariwisata.
Selain itu, proyek ini juga memberikan kesempatan bagi pengembangan potensi olahraga lokal, seperti lapangan basket dan lapangan gateball. Dengan adanya fasilitas baru ini, masyarakat Manokwari akan memiliki akses lebih baik untuk mengembangkan bakat dan minat mereka dalam bidang olahraga. Ini juga dapat menginspirasi generasi muda untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan olahraga, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan mereka.
Secara keseluruhan, penataan Lapangan Borarsi bukan hanya tentang menciptakan sebuah arena internasional yang megah, tetapi juga tentang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Manokwari dan sekitarnya. Dengan menggabungkan pembangunan infrastruktur modern dengan pembangunan ekonomi lokal dan pengembangan potensi pariwisata dan olahraga, proyek ini diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam transformasi wilayah tersebut menjadi pusat peradaban yang berdaya saing dan berkelanjutan.