Papuanesia.id –
JAYAPURA-Umat Hindu di Jayapura merayakan Hari Suci Kuningan dengan melakukan persembahan dan persembahyangan secara khusus dan hikmat, di Pura Surya Buana Skyland Jayapura, Sabtu (18/6) pekan kemarin.
Pinandita Pura Agung Surya Buana Skyland Jayapura, I Wayan Wira Adyana, S.Ag.,didampingi Ketua PHDI Papua I Komang A.Wardana, SE.,MM.,dan Ketua Panitia Ngenteg Linggih Pura Agung Giri Cycloop, I Wayan Swasta, SH.,MH.mengungkapkan, umat hindu di Papua khususnya Jayapura juga ikut merayakan hari suci Kuningan pada tanggal 18 Juni 2022, dengan melakukan persembayangan di Pura Agung Surya Buana Skyland Jayapura, dengan penuh rasa hikmat dan syukur bisa berjalan dengan sukses, aman dan lancar.
“Perayaan Kuningan sendiri baru akan dilakukan 10 hari setelah Galungan. Dalam perayaan tersebut umat Hindu berharap berkat dari Tuhan. Anugrah ini sebagai penghormatan bagi umat Hindu, bahwa sebagai rasa anugerahnya umat Hindu pagi-pagi datanglah ketempat Suci, memuja, memohon tirta, membawa segala persembahan sebagai wujud Bakti rasa syukur kepada Tuhan itu sendiri, jadi maknanya inti dari hari raya Kuningan untuk ritual sendiri disesuaikan sesuai tempat masing-masing,”ucapnya.
Ketua PHDI Papua I Komang A.Wardana, SE.,MM.,berharap kepada umat Hindu yang tinggal di Papua untuk bisa menjaga solidaritas keumatan, kerukunan dikedepankan sehingga nilai kebersamaan dalam menjaga NKRI tetap terjaga.
Sementara itu, Ketua Panitia Ngenteg Linggih Pura Agung Giri Cycloop, I Wayan Swasta, SH.,MH.mengungkapkan, selain melaksanakan perayaan hari suci kuningan, nantinya juga akan dilakukan kegiatan lain di Pura Agung Giri Cycloop Sentani pada tanggal 28 Juni di laksanakan Karya Ngenteg Linggih, dengan rangkaian acara dari tanggal 14 Juni menyampaikan rasa syukur Tuhan sekaligus mohon keselamatan supaya Karya Ngenteg Linggih bisa lancar dan sesuai yang diharapkan.
Ditambahkan bahwa pada 28 Juni di Pura Agung Giri Cycloop Sentani juga akan dilakukan upacara potong gigi secara massal diikuti 38 orang terdiri dari laki laki dan perempuan sebagai tanda mereka sudah meningkat kedewasaannya di dalam melaksanakan kehidupannya termasuk pelaksanaan massal untuk anak 3 bulan dan 6 bulan diikuti sekitar 15 orang yang akan ikut Mepetik acara 3 bulan dan 6 bulan dan acara puncak Ngenteg Linggih tanggal 28 Juni 2022. (dil/tri)
Continue Reading
Sumber: [1]