Papuanesia.id –
JAYAPURA-Universitas Muhamadiyah Papua (UMP) melaunching Program S2 Magister Ilmu Komunikasi. Peresmian program studi magister ilmu komunikasi ini diserahkan langsung oleh Kepala LLDIKTI Wilayah XIV Papua dan Papua Barat Dr. Suriel Mofu, S.Pd.,M.Ed.TEFL., M.Phill, kepada Rektor Universitas Muhamadiyah Papua Prof. Dr. H.R Partiono, M.Pd. di Hotel Suni Abepura, Senin (23/5).
Kepala LLDIKTI Wilayah XIV Papua dan Papua Barat Dr. Suriel Mofu, S.Pd.,M.Ed.TEFL., M.Phill mengungkapkan bahwa Universitas Muhamadiyah Papua telah mencetak sejarah baru di Tanah Papua dan Papua Bara, karena untuk pertama kalinya program Magister Ilmu Komunikasi buka di tanah Papua dan Papua Barat.
“Universitas Muhamadiyah namanya baru diubah pada tahun 2020, sebelumnya STIKOM dan pada tahun 2017 STIKOM masuk dalam peringkat 1 (satu) perguruan tinggi swasta terbaik di Tanah Papua. Hal inilah yang patut kita banggakan. Lalu Hari ini mereka telah mencetak sejarah baru lagi untuk tanah Papua dan Papua Barat, maka dari itu saya ucapkan selamat atas perjuangannya karena telah berusaha dengan segala proses sehingga pada hari ini Univ Muhamadyah telah resmi memiliki Program Magister Ilmu Komunikasi”, tutur Suriel Mofu.
Sementara itu, Rektor Universitas Muhamadiyah Papua Prof. Dr. H.R Partiono, M.Pd mengatakan setelah dilauncingnya prodi S2 Ilmu komunilasi ini akan langsung membuka pendaftaran bagi mahasiswa baru tahun ajaran 2022/2023. Dikampus 1 tanah Hitam.
“Bagi yang ingin melanjutkan pendidikan S2 ilmu komunikasinya tidak perluh jauh jauh keluar daerah karena Universitas Muhamadiyah Papua telah memiliki program magister ilmu komunikasi. Biaya pendidikanya pun cukup murah hanya 7 juta/ satu semester”, tutur Rektor Univ Muhamadyah tersebut.
Prodi S2 ilmu komunikasi memiliki tiga program studi diantaranya public relation, komunikasi politik, dan komunikasi pembangunan. Dikatakanya bahwa kehadiran magister ilmu komunikas ini tidak hanya kepada sarjana ilmu komunikasi, tetapi juga dapat menjadikan penunjang dalam dunia politik di Indoneisa khususnya di Papua.
“Tujuan adanya program studi ilmu komunikasi politik ini agar setiap kita yang ingin berpolitik mampu berpolitik cerdas, artinya dengan mengutamakan etika politik yang baik dan saling menghargai orang lain sehingga tidak adanya polemik antar sesama warga yang ada di tanah Papua”, tuturnya
H.R Partiono berharap dengan hadirnya prodi S2 ilmu komunikasi ini dapat meningkatkan mutu sumber daya manusia di Papua. Selain itu juga dia katakan bahwa kehadiran Magister ilmu komunikasi ini dapat membantu mengurangi pembiayaan warga dalam melanjutkan pendidikan magister ilmu komunikasi.
“Semoga kehadiran magister ilmu komunikasi di Universitas Muhamadiyah Papua dapat membantu mencerdaskan warga Papua dan Papua Barat. Selain itu warga dapat memanfaatkan kehadiran prodi S2 ini karena jam kuliahnya juga tidak setiap hari, sehingga bagi pejabat yang ada di Papua bisa kerja sambil kuliah, karena kami buka jam oprsional perkuliahanya setiap hari jumat dan sabtu”, tuturnya. (CR-267/tri)
Continue Reading
Sumber: [1]