JURNAL PRESISI – Sebuah projek bernilai Rp 2,8 triliun akan dilakukan NASA beberapa tahun ke depan.
Badan Antariksa milik negeri Paman Sam tersebut mengatakan projek itu akan mencari sumber air yang ada di Bulan.
Kontrak projek diberikan pada sebuah perusahaan teknologi bernama Astrobotic Technology yang akan membuat unit robot yang berangkat dalam misi tersebut.
Baca Juga: Fenomena Siklon Tropis Nuri, BMKG Peringatkan 3 Hari Lagi Hujan Lebat melanda Indonesia
Astrobotic Technology akan mengirim robot penjelajah NASA yang disebut VIPER (Volatiles Investigating Polar Exploration Rover) ke Kutub Selatan Bulan pada tahun 2023. Harga yang dikeluarkan NASA ini sudah termasuk roket yang akan menempatkan robot ke Bulan.
“Jika kita dapat menemukan air di kutub Bulan, itu adalah penemuan besar, sangat besar bagi sains dan perdagangan masa depan, eksplorasi Bulan di masa depan,” kata CEO Astrobotic John Thornton, seperti dikutip Pikiran-rakyat.com dari Next Pittsburgh.
Baca Juga: Review Manga One Piece 982, Bertemunya Sang Pengkhianat Kanjuro dengan Kaido dan Orochi
“Air di luar Bumi sangat berharga karena dapat diubah menjadi bahan bakar roket,” tambahnya.
Robot VIPER akan menghabiskan waktu sekitar 100 hari berguling-guling mencari es air, yang diyakini ada di kawah gelap permanan, kutub Bulan.
Penemuan air di Bulan akan menjadi sumber daya paling berharga bagi para astronot. Air akan digunakan untuk minum para kru awak, molekul airjuga bisa dipecah menjadi hidrogen dan oksigen.
Editor: Ben Sihotang
Sumber: Pikiran Rakyat